Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengakui ada kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia, salah satunya karena varian Omicron. Namun, dia menegaskan pemerintah belum berencana kembali menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat maupun lockdown.
"Pemerintah hari ini menegaskan akan terus menggunakan asesmen Level sebagai basis pengetatan masyarakat. Sampai dengan saat ini Pemerintah belum terpikir untuk melakukan pemberlakuan PPKM Darurat kembali apalagi sampai melakukan lockdown," kata Luhut dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (24/1/2022).
Baca Juga
Menurut dia, varian Omicron memang lebih cepat menginfeksi dan menyebabkan jumlah kasus harian Covid-19 meningkat tajam dan tingkat perawatan di rumah sakit menjadi melonjak. Hanya saja, kata Luhut, risiko perawatan dan tingkat kematian akibat varian Omicron cukup rendah.
Advertisement
Untuk itu, dia meminta pemerintah daerah untuk mengikuti aturan penanganan pandemi Covid-19 yang dikeluarkan pemerintah pusat. Hal ini untuk mencegah terjadinya dampak buruk di kemudian hari.
"Pemerintah meminta kepada setiap Kepala Daerah dan Forkompimda setempat agar kembali taat kepada aturan Asesmen Level yang dikeluarkan Pemerintah dan mentaati setiap kebijakan yang dituangkan untuk mencegah terjadinya dampak buruk dikemudian hari," jelas Luhut.
Â
Minta Masyarakat Vaksin Booster
Pada sisi lain, Luhut meminta agar masyarakat yang sudah memiliki tiket vaksin ketiga atau booster, agar langsung melakukan suntikan vaksin di gerai-gerai yang telah disediakan oleh Pemerintah.
Selain itu, pemerintah mendorong vaksinasi dosis kedua untuk umum dan lansia terutama di provinsi, kabupaten, kota yang belum memenuhi jumlah capaian dosis vaksinasi.
"Saya memohon khusus kepada seluruh Kepala Daerah dan Pimpinan Wilayah di daerah-daerah yang dosis 2 umum dan Lansia masih di bawah rata-rata Pemerintah untuk mempercepat vaksinasi supaya memberikan perlindungan lebih terhadap varian Omicron ini," tutur dia.
"Sehingga hal-hal yang dikhawatirkan akan lebih dapat dimitigasi," sambung Luhut.
Advertisement