Liputan6.com, Jakarta - Pengurus Wihara Dharma Bhakti Jakarta Barat menggelar ibadah dengan syarat kapasitas 50 persen saat perayaan Hari Raya Imlek yang jatuh pada Selasa 1 Februari 2022.
Pengelola memberlakukan kapasitas 50 persen agar ibadah berjalan selaras dengan ketentuan protokol kesehatan yang berlaku.
Advertisement
Baca Juga
"Di atas untuk tempat sembahyang cuma boleh untuk 50 sampai 60 orang. Kita juga tiadakan perayaan malam sebelum Imlek," kata Ketua Pengurus Wihara Dharma Bhakti Shirley Wijaya saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu 29 Januari 2022, dikutip dari Antara.
Selain membatasi jumlah warga yang beribadah, pihaknya juga akan menetapkan jarak pembatasan bagi warga yang mengantre di lantai bawah wihara.
Shirley menuturkan, pembatasan dan pengaturan jarak tersebut untuk menghindari kerumunan. Selain itu, pengurus juga menempatkan petugas di pintu depan untuk memeriksa suhu badan warga yang ingin masuk tempat ibadah.
"Petugas juga akan mengingatkan untuk memakai masker dan berjaga jarak," ujar Shirley.
Harap Pandemi Segera Berakhir
Shirley juga sudah berkoordinasi kepada Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat untuk mengantisipasi lonjakan pengemis yang biasa mendatangi wihara saat Imlek.
"Iya tentu saja kita sudah koordinasi dari Kecamatan. Saptol PP yang akan menanganinya, kemarin kita sudah saling koordinasi," ungkap dia.
Sejauh ini, Shirley mengaku tidak ada persiapan yang berbeda antara perayaan Imlek pada saat ini dengan tahun lalu yang fokus terhadap penerapan protokol kesesuaian saat ibadah berlangsung.
Melalui upaya tersebut, Shirley berharap ibadah nanti bisa berjalan dengan hikmat, lancar, serta pandemi Covid-19 segera berakhir sehingga seluruh kegiatan masyarakat bisa kembali normal seperti sedia kala.
"Harapannya dengan perayaan Imlek ini, tahun baru pandemi segera berakhir, semuanya sehat, sejahtera, bahagia untuk seluruh masyarakat Indonesia," ucap Shirley.
Â
Advertisement