Liputan6.com, Jakarta - Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap dua terduga teroris di Tapanuli Tengah dan Tapanuli Selatan. Mereka terafiliasi oleh kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI).
"Dua terduga teroris tersebut masuk jaringan JI," tutur Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (31/1/2022).
Menurut Ahmad, operasi penangkapan itu dilakukan pada Sabtu, 29 Januari 2022. Adapun identitas kedua terduga teroris berinisial RMP dan AW. Â
Advertisement
"RMP ditangkap di Tapanuli Selatan dan atas nama AW di Tapanuli Tengah," jelas dia.
Ahmad menyatakan bahwa rincian dari penangkapan kedua terduga teroris di wilayah Sumatera Utara itu masih belum dapat dipaparkan seluruhnya. Baik terkait barang bukti sampai dengan proses penggeledahan.
"Kita sampaikan nanti," Ahmad menandaskan.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prasetyo menyatakan aksi terorisme sepanjang tahun 2021 mengalami penurunan 53,8 persen dibandingkan tahun 2020.
Â
Â
Lakukan Pencegahan
Kapolri menyebut, pihaknya berupaya melakukan pencegahan sebelum aksi teror terjadi.
"Terkait dengan terorisme, jumlah aksi teror sepanjang 2021 mengalami penurunan sebesar 53,8% dibandingkan tahun 2020. Penurunan tersebut disebabkan karena upaya preventive strike yang dilakukan oleh Densus 88 AT Polri," kata Jenderal Listyo Sigit dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR RI, Senin (24/1/2022).
Sigit menyebutkan sebanyak 370 teroris sudah ditangkap sebelum menjalankan aksi terornya.
"370 tersangka terorisme berhasil ditangkap sebelum melakukan aksi teror," kata dia.
Advertisement