Kinerja dan Pelayanan BP2MI Dapat Apresiasi dari CPMI

CPMI merasa puas atas pelayanan dan fasilitas yang diberikan BP2MI, khususnya saat proses persiapan keberangkatan.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Feb 2022, 13:52 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2022, 01:30 WIB
BP2MI berhasil menggagalkan percobaan pengiriman sebanyak 6 calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal ke Kamboja.
Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia atau BP2MI (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Apresiasi terhadap kinerja Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) datang dari Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) Program Government to Government (G to G) yang akan diberangkatkan ke Korea Selatan.

CPMI merasa puas atas pelayanan dan fasilitas yang diberikan BP2MI, khususnya saat proses persiapan keberangkatan. CPMI asal Sukoharjo, Aldian Praditya Yugi Hartanto, menyebutkan bahwa pelayanan yang diberikan BP2MI telah maksimal dilakukan. Pihak CPMI merasakan perhatian dan kepedulian pemerintah terhadap warga Indonesia, yang ingin bekerja di luar negeri sangat nyata terasa.

"Saya sangat puas sekali dengan pelayanan yang diberikan oleh BP2MI, karena yang dipersiapkan untuk para CPMI begitu lengkap. Mulai dari Akomodasi, tes PCR dan lain-lain semuanya ditanggung pemerintah. Jadi saya tidak perlu mengeluarkan biaya apapun dan itu membuat saya semakin salut kepada BP2MI," kata Aldian, di Wisma Hijau, Depok, Jawa Barat, Kamis (3/2/2022).

Pria umur 28 tahun ini bersyukur karena setelah tertunda selama 2 tahun, akhirnya ia bisa berangkat juga. Aldian yang pertama kali mengikuti program G to G ini pun berterima kasih atas usaha dan kerja keras BP2MI dalam memberikan pelayanan serta pelindungan kepada PMI.

"Harapan saya untuk BP2MI semoga dapat mewujudkan visi dan misinya ke depan, sehingga dapat terus menjadi lebih baik lagi, terutama jadi pelindung untuk kami para PMI," ucapnya.

Sementara itu, Ajeng Triwulan Utami, CPMI asal Lampung mengungkapkan kebahagiaannya bisa berangkat menjadi PMI di Korea Selatan. Wanita 24 tahun ini juga berharap semoga CPMI yang masih tertunda, bisa berangkat lebih cepat. "Saya sangat senang karena bisa ikut serta dalam pemberangkatan CPMI program resmi G to G dari BP2MI. Semoga dengan ikut sertanya saya dalam program ini bisa membuat saya dapat membantu keluarga," ungkapnya.

Diketahui, BP2MI memberangkatkan 92 orang CPMI Program G to G menuju Korea Selatan di Wisma Hijau, Depok, Kamis (3/2/2022). Pemberangkatan kali ini merupakan gelombang ke-9 sehingga sampai saat ini sudah 553 PMI yang sudah berangkat.

"Dengan berangkatnya para CPMI gelombang ke-9 ini, total telah diberangkatkan sebanyak 553 PMI skema G to G menuju Korea Selatan," ujar Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, saat memberikan pengarahan kepada 92 CPMI.

Bentuk Kehadiran Negara

Dalam kesempatan itu, Benny menegaskan bahwa pemerintah terus berupaya memberikan yang terbaik bagi rakyatnya, warga Indonesia yang ingin berkerja di luar negeri.

"Ini juga merupakan bentuk kehadiran negara dalam menagkap peluang kerja bagi mereka yang memiliki mimpi untuk dapat bekerja di luar negeri dan meraih kesuksesan," lanjutnya.

Benny berharap, PMI saat bekerja di luar negeri dapat menjadi duta pariwisata indonesia yang ikut mempromosikan wisata yang ada di Indonesia. Sehingga bisa memberi sentimen positif bagi dunia pariwisata indonesia.

“Tetaplah menjadi Indonesia. sampaikan hal-hal yang baik tentang Indonesia. Dan sukses kalian selama bekerja di korea, itu sudah menjadi bagian dari kampanye yang tidah hanya tentqng keberhasilan kalian, tapi juga keberhasilan pemerintah, bahwa bekerja ke luar negeri secara resmi adalah pilhan terbaik jaminan pelindungan negara,” ucap Benny.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya