Liputan6.com, Jakarta - Kabupaten Tangerang memberlakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) mulai hari ini, Senin (7/2/2022). Kebijakan ini digelar menyusul Pemkot Tangerang dan Tangerang Selatan (Tangsel).
Kepala Disdik Kabupaten Tangerang Syaifullah menuturkan, pemberhentian sementara Pembelajaran Tatap Muka (PTM) ini berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi Satgas Covid-19 Kabupaten Tangerang akibat lonjakan kasus yang belakangan semakin meningkat.
Advertisement
Baca Juga
"Menyikapi peningkatan kasus Covid-19 tersebut, maka Pemkab Tangerang mulai Senin, akan kembali memberlakukan proses belajar mengajar secara online untuk sementara," ungkap Syaifullah.
Dia mengatakan, pada Minggu 27 Januari 2022, terdapat 13 sekolah yang melaksanakan PJJ. Ke-13 sekolah itu, terdiri atas 9 SD dan 4 SMP negeri dan swasta. Sekolah tersebut rencananya akan menggelar PTM terbatas setelah dilakukannya 3T (tracing, tracking dan treatment).
Namun, dengan adanya kebijakan dari Satgas Covid-19 Kabupaten Tangerang, mereka tetap akan mengikuti proses belajar dengan sistem PJJ.
"Hal ini karena ada peningkatan kasus Covid-19, sehingga sekolah-sekolah tersebut kembali PJJ sesuai dengan edaran Disdik Kabupaten Tangerang," jelas Syaifullah.
Anak-Anak Diminta Tetap Belajar
Dia juga mengaku belum tahu sampai kapan rencana pemberlakuan PJJ ini akan digelar. Namun, masyarakat khususnya kalangan orang tua/wali murid diharapkan mengerti dan mengimbau agar anak-anaknya tetap belajar, meski harus kembali menjalani pembelajaran online.
Advertisement
Ruang Isolasi Covid-19 di Kabupaten Tangerang Melebihi Kapasitas
Sementara itu, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan dan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten menyatakan penggunaan ruang isolasi pasien positif Covid-19 di daerah itu mengalami kelebihan kapasitas, yakni mencapai 120 persen.
"Tempat isolasi terpadu di Hotel Yasmin, Curug Kabupaten Tangerang sudah mencapai 120 persen, dengan total pasien ada 269 orang, sementara kapasitasnya hanya 240 kamar," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi di Tangerang, Minggu 6 Februari 2022, dikutip dari Antara.
Ia menyebutkan, dari total kapasitas 240 kamar atau ruangan yang ada, saat ini telah dihuni oleh pasien isolasi Covid-19 sebanyak 269 orang, dengan masing-masing kamar isolasi diisi oleh dua orang atau sampai tiga orang bagi isolasi dari klaster keluarga.
Oleh sebab itu, kata Hendra, Pemerintah Kabupaten Tangerang berupaya mengaktifkan kembali rumah isolasi terpusat di setiap kecamatan di wilayahnya itu, guna dapat memfasilitasi para pasien yang menjalani isolasi tersebut.
"Lokasinya sudah habis, makanya di tiap kecamatan masing-masing diaktifkan rumah isolasi terpusat," kata Hendra Tarmizi .