Pemerintah Aktifkan Kembali Satgas Oksigen

Nadia menjelaskan, strategi mempercepat alih fungsi rumah sakit bagi pasien sedang dan berat ini merupakan langkah yang tepat untuk mengurangi beban infrastruktur dan tenaga kesehatan.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Feb 2022, 13:58 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2022, 13:58 WIB
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi, MPH
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi, MPH. dok. Kemenkes

Liputan6.com, Jakarta Kasus aktif Covid-19 di Indonesia terus meningkat. Kondisi ini berdampak pada peningkatan kebutuhan perawatan pasien di rumah sakit rujukan Covid-19.

Hingga Senin, 7 Februari 2022 pukul 17.00 WIB, keterisian tempat tidur rumah sakit rujukan Covid-19 nasional sebesar 24,77 persen. Ini artinya pasien yang dirawat di rumah sakit sekitar 20.439 dari total 82.521 tempat perawatan intensif dan isolasi Covid-19 yang tersedia.

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi mengatakan sebagian besar pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit merupakan tanpa gejala atau bergejala ringan. Padahal, pemerintah sudah mengimbau agar rumah sakit hanya merawat pasien bergejala sedang hingga berat.

"Melalui kebijakan terbaru HK. 02.01/MENKES/18/2022, semua rumah sakit akan menangani pasien gejala sedang hingga yang memerlukan perawatan intensif, dan pasien bergejala ringan dialihkan ke isolasi mandiri atau terpusat. Harapannya, beban tenaga kesehatan dan rumah sakit dapat berkurang hingga 70 persen," katanya melalui keterangan tertulis yang dikutip dari sehatnegeriku.kemkes.go.id, Selasa (8/2/2022).

Nadia menjelaskan, strategi mempercepat alih fungsi rumah sakit bagi pasien sedang dan berat ini merupakan langkah yang tepat untuk mengurangi beban infrastruktur dan tenaga kesehatan.

Dia mengingatkan tenaga kesehatan perlu dijaga agar tidak terpapar Covid-19 sehingga pelayanan bisa maksimal.

"Dengan meningkatnya pasien tanpa gejala dan gejala ringan yang dirawat di rumah sakit, menambah peluang tenaga kesehatan kita terpapar dan kelelahan,” ucapnya.

 

Aktifkan Kembali Sejumlah Layanan

Permintaan Oksigen Medis Kembali Meningkat
Warga dengan sepeda motor mengisi ulang oksigen medis di kawasan Manggarai, Jakarta, Selasa (1/2/2022). Pengelola jasa pengisian oksigen di Manggarai mengungkapkan permintaan oksigen medis mengalami kenaikan sejak seminggu lalu seiring meningkatnya kasus Covid-19. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Meskipun jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit masih terjaga, pemerintah terus mempersiapkan ketahanan layanan kesehatan di masa lonjakan kasus Covid-19.

Menurut Nadia, pemerintah telah mengaktifkan kembali layanan telemedicine, satgas ketersediaan oksigen, obat-obatan, dan mempersiapkan isolasi-isolasi terpusat yang sebelumnya berhasil mengendalikan gelombang Covid-19 di periode Juli-Agustus 2021.

"Selain menyiapkan kesiapan pelayanan kesehatan, kami imbau agar masyarakat turut mencegah penyebaran dengan memperketat protokol kesehatan dan melengkapi vaksinasi. Ini juga akan melindungi kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, dan yang memiliki komorbid yang paling berisiko dirawat intensif saat terinfeksi virus Covid-19,” tutup Nadia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya