Kepala BIN Sebut IKN Akan Disulap Jadi Kota Modern Tanpa Hilangkan Kearifan Lokal

Budi Gunawan mengatakan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur akan menerapkan konsep smart city modern yang berbeda dengan kota-kota lain di Indonesia dan negara lain.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 18 Feb 2022, 18:00 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2022, 18:00 WIB
Bahas Isu Aktual, Kepala BIN Raker Dengan Komisi I DPR
Kepala BIN Budi Gunawan saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/2/2020). Rapat kerja tertutup ini tersebut membahas isu-isu aktual. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan mengatakan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur akan menerapkan konsep smart city modern yang berbeda dengan kota-kota lain di Indonesia dan negara lain.

Menurut dia, IKN Nusantara yang berada di perbukitan akan disulap menjadi kota yang modern.

"Konsep yang diusung akan berbeda. Letak geografis di IKN Nusantara memang perbukitan tapi akan diubah menjadi lebih indah dan hijau berkelanjutan," kata Budi Gunawan dikutip dari siaran persnya, Jumat (18/2/2022).

"Akan ada tol, akan ada pembangunan gedung-gedung yang mengusung smart city disertai taman-taman hijau untuk rekreasi sekaligus penata air. Kita akan ubah menjadi kota modern," sambungnya

Dia mengatakan ibu kota baru di Penajam Paser Utara Kalimantan Timur memang banyak bukit-bukit. Saat ini, akses menuju ke lokasi tersebut dari Balikpapan harus ditempuh dengan 2,5 jam.

Dengan dibangunnya jalan tol, maka jarak tempuh ke Balikpapan nantinya hanya maksimal 1 jam. Untuk itu, pembangunan tol hingga transportasi umum yang memadai dengan konsep modern akan dibangun untuk menunjang IKN Nusantara tanpa menghilangkan kearifan lokal.

"Diatas lahan seluas 256.000 hektare, IKN Nusantara akan dibangun dengan konsep modern, tapi juga tak menghilangkan esensi dari kota hutan (Forest City). pemerintah juga tidak akan menghilangkan kearifan lokal Kaltim," kata Budi Gunawan.

Dia memastikan pembangunan IKN Nusantara tidak akan berdampak negatif pada ekosistem teluk Balikpapan dan dampak negatif lain juga dimitigasi dengan baik. Selain itu, dirinya menjamin pembangunan IKN Nusantara tidak menghilangkan harta karun yang berupa alam dan budaya di Kalimantan Timur.

"Sebagian besar lahan IKN adalah hutan. 20 persen yang akan dibangun untuk ibu kota. Sisanya akan kita jaga. Justru ini akan perluas, kami perbaiki akan hutan yang rusak tidak mengalami ancaman banjir dan abrasi," kata Budi Gunawan.

 

Antusias

Koordinator Bidang Hukum Persekutuan Dayak Kalimantan Timur (PDKT) Cabang Kutai Kertanegara, Elia Hendra Wijaya mengaku antusias dengan pemindahan IKN ke Kalimatab Timut. Dia siap mendukung penuh dan siap mengawal pembangunan IKN.

"Kami selaku tokoh dan pemuda Dayak sangat antusias serta mendukung penuh penetapan Kaltim sebagai Ibu Kota. Kami sangat mengecam terkait pihak-pihak yang menolak," tegasnya.

Dia berharap pemerintah dalat melibatkan putra dan putri Kalimantan Timur dalam Badan Otorita IKN. Serta, supaya pemerintah bisa mengakomodir kearifan lokal yang ada di Kaltim.

"Kami berharap agar pemerintah bisa memanfaatkan kearifan lokal yang ada di Kaltim. Supaya masyarakat juga dilibatkan dalam pembangun IKN," ucap Hendra.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya