Liputan6.com, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta mulai membangun fasilitas pengolahan sampah yang diproses dengan sistem Refuse Derived Fuel (RDF) di TPST Bantargebang, Bekasi. Melalui RDF, semua sampah yang terkumpul akan diolah menjadi bahan bakar batu bara setelah dilakukan pencacahan dan pengeringan.
"Hari peduli sampah nasional pada tanggal 23 februari ini kita melakukan groundbreaking fasilitas RDF plant untuk mengolah sampah baik sampah baru maupun sampah yang sudah terkumpul di Bantargebang," kata Anies di Bantargebang, Senin (21/2/2022).
Anies menyebut, sampah yang berada di Bantargebang bisa mencapai 2.000 ton. Terbagi dua yaitu 1.000 sampah baru dan 1.000 sampah yang sebelumnya sudah berada di kawasan Bantargebang.
Advertisement
"Project ini diharapkan bisa menjadi salah satu solusi di hilir tentang pengelolaan sampah yang sudah dikirimkan ke kawasan bantargebang," ucap Anies.
Baca Juga
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sedikit Orang yang Mengelola Sampah
Eks Mendikbud itu menyebut, bahwa setiap masyarakatnya menghasilkan sampah. Namun, yang mengelola sampahnya hanya sebagian orang.
"Karenanya yang mengelola tentu sadar tentang volume, sadar tentang masalah, tapi yang menghasilkan belum tentu sadar. Karena itu kita semua mari bangun sama sama kesadaran bahwa setiap kita menghasilkan sampah kalau dihitung tadi rata ratanya 0,7 kg per hari," imbaunya.
Advertisement