Hadapi Budaya Kerja di Era 4.0, Kemendagri Gelar Internalisasi ASN BerAKHLAK secara Hybrid

BerAKHLAK merupakan singkatan dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.

oleh Gilar Ramdhani pada 23 Feb 2022, 15:05 WIB
Diperbarui 23 Feb 2022, 17:01 WIB
Kemendagri Gelar Internalisasi ASN BerAKHLAK secara Hybrid
Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri Suhajar Diantoro.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) terus berupaya membangun Aparatur Sipil Negara (ASN) baik di lingkungan Kemendagri maupun Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) agar memegang core values BerAKHLAK. BerAKHLAK merupakan singkatan dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.

Sebagai upaya untuk mewujudkan hal tersebut, Kemendagri menggelar penguatan ASN bertajuk "Kemendagri BerAKHLAK: Transformasi Budaya Kerja di Era 4.0". Kegiatan ini berlangsung secara luring dan daring di Hotel Bidakara Pancoran Jakarta, Rabu (23/2/2022).

Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri Suhajar Diantoro dalam laporannya menjelaskan, kegiatan ini merupakan salah satu langkah roadmap budaya kerja Kemendagri untuk melakukan internalisasi nilai-nilai BerAKHLAK.

Selain kegiatan ini, kata Suhajar, setiap bulannya Kemendagri juga akan menggelar kegiatan internalisasi nilai BerAKHLAK kepada seluruh ASN Kemendagri yang dibagi dalam 12 angkatan. Kegiatan itu bertujuan untuk memperdalam nilai-nilai BerAKHLAK.

"Selain kegiatan-kegiatan tersebut di atas, Kemendagri juga akan menyelenggarakan workshop kepada 35 orang perwakilan seluruh unit kerja untuk merumuskan contoh perilaku kemendagri yang merupakan turunan dari setiap nilai-nilai BerAKHLAK," terang Suhajar.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Kemendagri Gelar Internalisasi ASN BerAKHLAK secara Hybrid
Kemendagri menggelar penguatan ASN bertajuk "Kemendagri BerAKHLAK: Transformasi Budaya Kerja di Era 4.0".

Di lain sisi, lanjut Suhajar, sebelumnya Kemendagri juga telah menggelar beberapa kegiatan sebagai upaya mensosialisasikan budaya kerja BerAKHLAK. Agenda itu seperti melakukan kegiatan yang melibatkan eselon I yang berlangsung di Gedung Sasana Bhakti Praja Kemendagri beberapa waktu lalu. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemendagri juga telah menggelar seminar untuk menumbuhkan karakter kebangsaan yang unggul dan menanamkan nilai-nilai ASN BerAKHLAK.

"IPDN (juga) telah melakukan penguatan mental dan spiritual jati diri dan pamong praja BerAKHLAK, dihadiri seluruh praja lebih kurang 6000," tambah Suhajar.


Pemetaan Budaya Kerja BerAKHLAK

Kemendagri Gelar Internalisasi ASN BerAKHLAK secara Hybrid
Kemendagri menggelar penguatan ASN bertajuk "Kemendagri BerAKHLAK: Transformasi Budaya Kerja di Era 4.0".

Tak hanya itu, Kemendagri juga telah melakukan pemetaan budaya kerja BerAKHLAK terhadap 4935 ASN di lingkungan Kemendagri yang berlangsung sejak tanggal 4 hingga 18 Februari 2022 melalui virtual survei. Hingga batas akhir pengisian survei, jumlah responden yang telah mengisi sebanyak 3338 ASN.

Sebagai informasi, dalam gelaran "Kemendagri BerAKHLAK: Transformasi Budaya Kerja di Era 4.0" juga dilaksanakan penandatanganan komitmen para eselon I Kemendagri dan BNPPP terkait internalisasi BerAKHLAK di setiap komponen.  Penandatanganan tersebut juga lakukan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian.

Guna memahamkan para peserta, gelaran ini juga menghadirkan dua narasumber, yakni Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Alex Denni, serta Pendiri ESQ Leadership Center Ary Ginanjar Agustian. Selain itu, Mendagri juga bertindak pembicara kunci.

Peserta yang hadir dalam kegiatan ini sebanyak 12.000 orang yang tergabung dalam luring maupun daring melalui kanal Zoom Meeting. Mereka terdiri dari ASN Kemendagri, BNPP, termasuk pemerintah daerah.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya