Nadiem Makarim Lepas 16.757 Peserta Program Kampus Mengajar Angkatan Ketiga

Nadiem berharap program Kampus mengajat dapat menumbuhkan kepedulian mahasiswa serta kemampuan mereka dalam memimpin, memecahkan masalah, berpikir kritis, dan melakukan hal non-teknis lain.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Feb 2022, 15:29 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2022, 15:29 WIB
Nadiem Makarim
Mendikbud Ristek, Nadiem Makarim, berdialog secara hybrid dengan perwakilan Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta se-Sumatra Utara (Sumut) di Kampus Universitas Sumatra Utara (USU), Kota Medan

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Anwar Makarim melepas 16.757 mahasiswa peserta Program Kampus Mengajar angkatan ketiga ke sekolah-sekolah di daerah penempatan mereka.

Para mahasiswa yang telah mendapat bekal pengetahuan mengenai pedagogi, proses belajar mengajar, asesmen dan evaluasi, serta peningkatan kualitas sekolah tersebut akan bertugas di 3.900 sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di berbagai daerah.

Saat menyampaikan sambutan pada acara pelepasan peserta program di Jakarta, Rabu (23/2/2022), Nadiem mengemukakan bahwa Program Kampus Mengajar mengajak mahasiswa membantu pengembangan pembelajaran serta meningkatkan kemampuan siswa dalam literasi dan numerasi serta adaptasi dengan teknologi. 

"Kampus Mengajar menghadirkan mahasiswa sebagai partner (mitra) guru dalam mengembangkan kreativitas dan inovasi pembelajaran," katanya.

Nadiem berharap program tersebut juga dapat menumbuhkan kepedulian mahasiswa serta kemampuan mereka dalam memimpin, memecahkan masalah, berpikir kritis, dan melakukan hal non-teknis lain.

Dia menyemangati para mahasiswa yang hendak menuju ke tempat tugas.

"Dari keberanian, akan tumbuh jiwa yang tangguh dan tak mudah patah. Dari keberanian, akan tumbuh keinginan belajar yang tanpa batas. Dari keberanian, kita mampu memaksimalkan potensi yang dimiliki dan dari keberanian, kita dapat melahirkan pendidikan yang lebih maju," katanya.

Bantu Kegiatan Belajar di Masa Covid-19

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim meninjau sekolah di Jakarta Timur yang menggelar PTM Terbatas.(Foto: Istimewa).

Program Kampus Mengajar memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk membantu para guru dan kepala sekolah dasar dan sekolah menengah pertama melaksanakan kegiatan pembelajaran selama satu semester pada masa pandemi Covid-19.

Melalui program itu, para mahasiswa bisa membagikan dan menerapkan ilmu dan keterampilan mereka serta menginspirasi murid sekolah dasar dan sekolah menengah pertama menggapai cita-cita.

Mahasiswa yang terpilih sebagai peserta Program Kampus Mengajar akan ditempatkan di sekolah-sekolah yang membutuhkan bantuan untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran, utamanya di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar. Pemilihan sekolah tujuan penugasan dilakukan berdasarkan daerah domisili peserta program.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya