Update Covid-19 Jumat 4 Maret 2022: Positif 5.693.702, Sembuh 5.026.853, Meninggal 149.596

Data update pasien Covid-19 ini tercatat sejak Kamis, 3 Maret 2022, pukul 12.00 WIB hingga hari ini, Jumat (4/3/2022) pada jam yang sama.

oleh Maria Flora diperbarui 04 Mar 2022, 18:05 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2022, 18:01 WIB
FOTO: Testing-Tracing COVID-19 Akan Diintensifkan
Petugas medis melakukan tes usap PCR COVID-19 kepada warga di Puskesmas Kecamatan Duren Sawit, Jakarta, Kamis (22/7/2021). Pemerintah dalam waktu dekat akan meningkatkan testing dan tracing di wilayah padat penduduk. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Kasus harian positif Covid-19 terus mengalami peningkatan. Pada hari ini, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mencatat ada penambahan 26.347 pasien yang dinyatakan terkonfirmasi positif. 

Dengan demikian, jumlah kasus infeksi virus Corona terhitung sejak Maret 2020 menjadi 5.693.702 jiwa.

Seiring dengan kenaikan angka positif di Tanah Air, Satgas Covid-19 juga melaporkan adanya peningkatan jumlah pasien yang sembuh dan dinyatakan negatif Covid-19.

Pada hari ini mereka yang sembuh bertambah 40.462 orang, sehingga angka kumulatif kasus sembuh di Indonesia telah menyentuh angka 5.026.853 jiwa. 

Satgas Covid-19 juga melaporkan terjadi penambahan pasien meninggal dunia. Hari ini bertambah 328, sehingga jumlah keseluruhan warga yang berpulang akibat terpapar Covid-19 mencapai 149.596 orang.

Data update pasien Covid-19 ini tercatat sejak Kamis, 3 Maret 2022, pukul 12.00 WIB hingga hari ini, Jumat (4/3/2022) pada jam yang sama.

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap 3m #vaksinmelindungikitasemua

Belasan WNI Tertahan di Romania karena Positif Covid-19

Rusia Bombardir Kota Terbesar Kedua di Ukraina
Sebuah mobil rusak di luar balai kota Kharkiv yang hancur akibat penembakan pasukan Rusia pada 1 Maret 2022. Alun-alun pusat kota terbesar kedua Ukraina, Kharkiv, dibombardir oleh pasukan Rusia -- menghantam gedung pemerintahan lokal -- kata gubernur Oleg Sinegubov. (Sergey BOBOK / AFP)

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menuturkan, dari puluhan WNI yang dievakuasi ke Indonesia dari Ukraina, ternyata ada tiga warga negara Ukraina yang ikut dievakuasi ke Indonesia.

"Terdapat 80 warga negara Indonesia, lalu 3 WNA merupakan keluarga karena pernikahan, berada di dalam rombongan,"tutur Retno, usai menyambut evakuasi WNI dari Ukraina di Terminal 3 Bandara Soetta, Kamis (3/3/2022).

Selain puluhan orang itu, ternyata masih ada 12 WNI lainnya yang masih tertahan di Rumania, lantaran terkena virus Covid-19. Sementara dua orang lainnya memilih bertahan untuk menahan diri tinggal di sana, lantaran untuk merawat anaknya yang positif Covid-19.

"Dari tes yang dilakukan, 12 di antaranya diketahui positif Covid-19, sementara dua orang lagi memilih untuk tinggal sementara di Bukares (Romania) untuk merawat anaknya yang positif Covid-19, " tutur Retno.

Perjalanan Kasus Corona di Indonesia

Ilustrasi ilmuwan meneliti varian mutasi virus corona COVID-19
Ilustrasi ilmuwan meneliti varian mutasi virus corona COVID-19. Photo by Trnava University on Unsplash

Kasus infeksi virus Corona pertama kali muncul di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China Desember 2009. Dari kasus tersebut, virus bergerak cepat dan menjangkiti ribuan orang, tidak hanya di China tapi juga di luar negara tirai bambu tersebut.

2 Maret 2020, Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia. Pengumuman dilakukan di Veranda Istana Merdeka.

Ada dua suspect yang terinfeksi Corona, keduanya adalah seorang ibu dan anak perempuannya. Mereka dirawat intensif di Rumah Sakit Penyakit Infeksi atau RSPI Prof Dr Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Kontak tracing dengan pasien Corona pun dilakukan pemerintah untuk mencegah penularan lebih luas. Dari hasil penelurusan, pasien positif Covid-19 terus meningkat.

Sepekan kemudian, kasus kematian akibat Covid-19 pertama kali dilaporkan pada 11 Maret 2020. Pasien merupakan seorang warga negara asing (WNA) yang termasuk pada kategori imported case virus Corona. Pengumuman disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Urusan Virus Corona, Achmad Yurianto, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat

Yurianto mengatakan, pasien positif Covid-19 tersebut adalah perempuan berusia 53 tahun. Pasien tersebut masuk rumah sakit dalam keadaan sakit berat dan ada faktor penyakit mendahului di antaranya diabetes, hipertensi, hipertiroid, dan penyakit paru obstruksi menahun yang sudah cukup lama diderita.

Jumat 13 Maret 2020, Yurianto menyatakan pasien nomor 01 dan 03 sembuh dari Covid-19. Mereka sudah dibolehkan pulang dan meninggalkan ruang isolasi.

Pemerintah kemudian melakukan upaya-upaya penanganan Covid-19 yang penyebarannya kian meluas. Di antaranya dengan mengeluarkan sejumlah aturan guna menekan angka penyebaran virus Corona atau Covid-19. Aturan-aturan itu dikeluarkan baik dalam bentuk peraturan presiden (perpres), peraturan pemerintah (PP) hingga keputusan presiden (keppres)

Salah satunya Keppres Nomor 7 tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Keppres ini diteken Jokowi pada Jumat, 13 Maret 2020. Gugus Tugas yang saat ini diketuai oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo ini dibentuk dalam rangka menangani penyebaran virus Corona.

Gugus Tugas memiliki sejumlah tugas antara lain, melaksanakan rencana operasional percepatan penanangan virus Corona, mengkoordinasikan serta mengendalikan pelaksanaan kegiatan percepatan penanganan virus Corona.

Sementara itu, status keadaan tertentu darurat penanganan virus Corona di Tanah Air ternyata telah diberlakukan sejak 28 Januari sampai 28 Februari 2020. Status ditetapkan pada saat rapat koordinasi di Kementerian Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) saat membahas kepulangan WNI di Wuhan, China.

Kapusdatinkom BNPB Agus Wibowo menjelaskan, karena skala makin besar dan Presiden memerintahkan percepatan, maka diperpanjang dari 29 Februari sampai 29 Mei 2020. Sebab, daerah-daerah di tanah air belum ada yang menetapkan status darurat Covid-9 di wilayah masing-masing.

Agus Wibowo menjelaskan jika daerah sudah menetapkan status keadaan darurat, maka status keadaan tertentu darurat yang dikeluarkan BNPB tidak berlaku lagi.

Penanganan kasus virus corona (Covid 19) pun semakin intens dilakukan. Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk mereduksi sekaligus memberikan pengobatan terhadap mereka yang terpapar Covid-19.

Berdasarkan situs covid19.go.id, sebanyak 140 rumah sakit di Tanah Air dijadikan rujukan untuk penanganan pasien Covid-19. Ada pula sejumlah tempat yang dijadikan rumah sakit darurat.

Salah satunya, pemerintah resmi menjadikan Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, sebagai rumah sakit darurat untuk pasien Covid 19. Peresmian dilakukan langsung oleh Presiden Jokowi, Senin 23 Maret 2020. Begitu dibuka, Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran langsung menerima pasien.

Ada pula Rumah Sakit Darurat di Pulau Galang, Kepulauan Riau. Pulau tersebut dulunya merupakan tempat penampungan warga Vietnam. Tempat tersebut telah dirapikan dan bisa menampung 460 pasien. Sejumlah tempat milik pemerintah lainnya juga dijadikan tempat isolasi pasien yang terpapar Covid-19.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya