Jokowi Sebut Perang Rusia-Ukraina Perparah Krisis Perekonomian Dunia

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina membuat krisis ekonomi dunia menjadi semakin dalam.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 22 Mar 2022, 10:23 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2022, 10:23 WIB
Jokowi membuka Presidensi G20 Indonesia secara virtual
Presiden Joko Widodo atau Jokowi membuka Presidensi G20 Indonesia secara virtual. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina membuat krisis ekonomi dunia menjadi semakin dalam. Tak hanya itu, dia mengatakan perang ini juga meningkatkan ketegangan politik dunia.

Padahal, kata Jokowi, dunia tengah mulai bangkit memulihkan perekonomian yang dua tahun dihantam pandemi Covid-19. Dia mengatakan perang Rusia-Ukraina pun membuat semua negara menjadi pusing.

"Pada saat dunia mulai bangkit memulihkan perekonomian, bulan lalu, Februari, terjadi perang, perang yang membuat pusing semua negara," kata Jokowi saat menjadi Keynote Speech CNBC Indonesia Economic Outlook secara virtual, Selasa (22/3/2022).

"Ini akan memperdalam krisis perekonomian dunia dan meningkatkan ketegangan politik dunia," sambungnya.

Menurut dia, perang tersebut akhirnya menimbulkan sejumlah masalah. Mulai dari, kenaikan harga minyak, gas, bahan baku pupuk, dan gandum, serta inflasi yang semakin meningkat.

Tantangan Bagi Banyak Negara

Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan keterangan pers terkait Perkembangan COVID-19 Terkini, Kamis (3/2/2022) di Kota Medan, Sumatra Utara. (Dok Biro Pers Sekretariat Presiden RI)

Jokowi menyampaikan permasalahan-permasalahan ini menjadi tantangan bagi banyak negara, termasuk Indonesia. Dia menuturkan tantangan ini harus disikapi dengan hati-hati agar masyarakat tak menjadi korban dari ketidakpastian global.

Oleh sebab itu, kata Jokowi, dibutukan kerja sama dan kolaborasi antara pemerintah dan pelaku usaha untuk menghadapi tantangan ini. Selain itu, dibutuhkan kebijakan yang cepat dan tepat serta implementasi yang efektif.

"Investasi yang menciptakan lapangan kerja harus terus kita tingkatkan dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan harus terus diupayakan," jelas Jokowi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya