Menag Yaqut: Perkuat Solidaritas, Bersihkan Residu Manusiawi Selama Ramadhan

Menag juga berpesan agar masyarakat tetap memperhatikan protokol kesehatan (prokes) selama Ramadhan.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 02 Apr 2022, 15:33 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2022, 15:31 WIB
Pemerintah Tetapkan Awal Ramadhan 1443 H pada Hari Minggu
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memberikan keterangan seusai sidang Isbat penentuan awal bulan Ramadhan di Kantor Kemenag Jakarta, Jumat (1/4/2022). Pemerintah menetapkan awal bulan Ramadhan 1443 H jatuh pada hari Minggu (3/4/2022). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengajak umat muslim menjadikan Ramadhan sebagai momentum memperkuat solidaritas dan membersihkan residu manusiawi.

"Ramadhan adalah momen kita menata dan memperbaiki kualitas diri. Kita dibina dan dididik untuk menjadi muslim yang tunduk dan patuh terhadap perintah Allah. Kita juga dibiasakan untuk membangun solidaritas dengan sesama," kata Menag Yaqut Cholil Qoumas di Jakarta, Sabtu (2/4/2022).

 

Menurut dia, solidaritas dengan sesama ini dapat terwujud bila seseorang mampu menghilangkan kesombongan dari dirinya. Ini merupakan bagian residu manusiawi yang perlu dibersihkan.

"Adalah kesombongan ketika menganggap diri kita lah yang paling benar, sementara orang lain selalu salah. Adalah kesombongan ketika menganggap diri kita yang paling jujur, sementara orang lain pasti berlaku curang," tutur Menag.

Gus Yaqut, begitu ia biasa disapa, berharap masyarakat dapat mengambil hikmah di bulan suci Ramadan untuk membersihkan residu manusiawi tersebut.

"Satu bulan ke depan di bulan Ramadan ini, di bulan yang penuh maghfirah, di bulan yang penuh ampunan, di bulan yang penuh hikmah dan pelajaran kita akan ditempa untuk membersihkan residu-residu manusiawi seperti itu," ujar Gus Yaqut

"Kita akan lihat nanti, apakah ibadah-ibadah kita selama di bulan ramadan ini tuntas. Apakah ibadah kita selama di bulan ramadan ini mampu memetik segala pelajaran yang diberikan langsung oleh Allah SWT kepada kita," sambung dia.

Ramadhan di tengah Pandemi Covid-19

Pemerintah Tetapkan Awal Ramadhan 1443 H pada Hari Minggu
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memberikan keterangan seusai sidang Isbat penentuan awal bulan Ramadhan di Kantor Kemenag Jakarta, Jumat (1/4/2022). Pemerintah menetapkan awal bulan Ramadhan 1443 H jatuh pada hari Minggu (3/4/2022). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Yaqut mengatakan, ini adalah tahun ketiga umat muslim Indonesia menyambut Ramadhan di tengah pandemi Covid-19.

Meskipun kondisi pandemi sudah melandai, dia berpesan agar masyarakat tetap memperhatikan protokol kesehatan (prokes) selama Ramadhan.

"Pada tahun ini, momen Ramadhan masih dalam suasana pandemi Covid-19. Meski telah melandai, namun mari kita tetap menjaga diri dengan terus meningkatkan kesadaran tentang kebersihan dan kesehatan," pesan Menag.

Dia berharap, dengan terbangunnya solidaritas kemanusiaan dan taatnya prokes selama Ramadhan, menjadikan bulan suci ini memberikan dampak besar bagi bangsa.

"Ramadhan karim, momentum bangkit dari pandemi untuk kemajuan NKRI. Atas nama Kementerian Agama, saya mengucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa 1443 H/2022 M," ucap Menag.

"Semoga kita semua menjadi bagian dari madrasah Ramadan yang kelak lulus dengan berbagai pencapaian terbaik," pungkas Yaqut.

 

Sudah Vaksinasi Covid-19, Yuk Tetap Taat Protokol Kesehatan

Infografis Sudah Vaksinasi Covid-19, Yuk Tetap Taat Protokol Kesehatan. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Sudah Vaksinasi Covid-19, Yuk Tetap Taat Protokol Kesehatan. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya