Liputan6.com, Depok - Pemerintah Provinsi Jawa Barat meresmikan Pasar Rakyat Jabar Juara di Kota Depok. Pasar yang terletak di Kecamatan Sawangan, diharapkan mampu menumbuhkan perekonomian masyarakat.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat, Mohammad Arifin, Soedjayana mengatakan, pembangunan Pasar Rakyat Jabar Juara di Kota Depok merupakan bantuan dari pemerintah Provinsi Jawa Barat. Pembangunan pasar menggunakan anggaran dana hingga puluhan miliar.
“Anggaran pembangunan sebesar Rp10 miliar melalui dana pembangunan ekonomi nasional tahun 2021,” ujar Arifin kepada Liputan6.com, Jumat (8/4/2022).
Advertisement
Arifin menjelaskan, pembangunan pasar rakyat merupakan Kerjasama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Pemerintah Kota Depok, khususnya Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Depok. Atas Kerjasama tersebut pasar rakyat dibangun di atas lahan seluas 3.600 meter persegi.
“Di lahan seluas itu dibangun sebanyak 104 lost,” jelas Arifin.
Arifin mengungkapkan, lahan yang kini di bangun pasar rakyat, dahulunya merupakan terminal bayangan. Diharapkan pasar rakyat yang telah dibangun dan diresmikan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dapat memberikan manfaat kepada pedagang dan konsumen.
“Insya Allah akan membawa berkah bagi para konsumen juga baik para pedagang,” ungkap Arifin.
Solusi
Sementara, Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, pembangunan pasar rakyat Jabar Juara merupakan pembangunan pasar pertama di wilayah barat. Pembangunan pasar dapat menjadi sebuah solusi dalam bidang perekonomian dan bidang ketertiban.
“Sebelumnya di tempat ini kurang tertib, sekarang Alhamdulillah Insya Allah dengan berdirinya Pasar Rakyat Jabar Juara dapat menjadi lebih baik,” ujar Idris.
Tidak sedikit bantuan pembangunan yang dilakukan Pemerintah Jawa Barat di Kota Depok. Beberapa pembangunan bantuan dari Pemerintah Jawa Barat di Kota Depok, yaitu pembangunan Situ Rawa Kalong, pembangunan underpass Dewi Sartika dan sejumlah pembangunan lainnya.
“Ke depannya diharapkan dapat membantu pembangunan taman hutan Kota Depok,” pungkas Idris.
Advertisement