Pemkot Depok Akan Gunakan Maggot untuk Urai Sampah

Tiga lokasi yang menjadi sentra maggot untuk mengurai sampah di Depok yakni di Cilangkap, Sukmajaya, dan Bojongsari.

oleh Dicky Agung Prihanto Diperbarui 15 Apr 2025, 15:27 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2025, 15:12 WIB
Wali Kota Depok, Supian Suri bersama Wakil DPRD Kota Depok, Yeti Wulandari meninjau pengelolaan sampah di jalan Merdeka, Depok.
Wali Kota Depok, Supian Suri bersama Wakil DPRD Kota Depok, Yeti Wulandari meninjau pengelolaan sampah di jalan Merdeka, Depok. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota Depok berusaha melakukan pengolahan sampah menggunakan maggot. Hal itu dilakukan untuk mengurangi beban sampah Kota Depok yang kini tidak dapat mengandalkan keberadaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung.

"Kita masih membuang sampah ke TPA Cipayung. Ini yang mungkin harus dipercepat untuk tidak lagi kita buang ke sana," ujar Wali Kota Depok, Supian Suri saat mengunjungi TPS di Jalan Merdeka, Sukmajaya, Selasa (15/4/2025).

Dia menerangkan, Pemerintah Kota Depok melalui TPS di Jalan Merdeka berusaha memproduksi telur maggot untuk distribusikan ke 63 kelurahan.

"Kita akan membentuk tiga UPS pengelolaan sampah maggot di tiga tempat, sehingga membagi tanggung jawab untuk mengontrol pengelolaan sampah di 11 kecamatan, melalui tiga tempat UPS yang kita punya," jelas Supian.

Adapun tiga lokasi yang menjadi sentra maggot untuk mengurai sampah yakni di Cilangkap, Sukmajaya, dan Bojongsari. Pemerintah Kota Depok akan memonitoring tiga sentra tersebut untuk memasifkan pengelolaan sampah organik melalui maggot.

"Kita akan merencanakan juga, menambah satu sentra lagi di wilayah tanah merah Cipayung," ucap Supian.

Tidak hanya itu, Pemerintah Kota Depok akan mengevaluasi 28 UPS pengelola sampah organik. Diketahui 28 UPS hanya melakukan pengelolaan sampah dengan metode komposting dengan durasi waktu selama tiga bulan.

"Nantinya satu unit UPS apabila menggunakan maggot dapat mengelola tiga ton sampah organik," ungkap Supian.

Dinilai Efektif Kelola Sampah

Wali Kota Depok, Supian Suri bersama Wakil DPRD Kota Depok, Yeti Wulandari meninjau pengelolaan sampah di jalan Merdeka, Depok.
Wali Kota Depok, Supian Suri bersama Wakil DPRD Kota Depok, Yeti Wulandari meninjau pengelolaan sampah di jalan Merdeka, Depok. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)... Selengkapnya

Sementara, Wakil Ketua DPRD Kota Depok, Yeti Wulandari mengapresiasi upaya Pemerintah Kota Depok pada penanganan sampah menggunakan maggot. Dia mengaku mendorong pengelolaan sampah menggunakan maggot sejak 2 tahun lalu.

"Saya ingat sekali, 2 tahun yang lalu saya berbicara pada saat mendapatkan pertanyaan terkait masalah program maggot ini. Alhamdulillah, sekarang ternyata program maggot ini ditangkap Pemerintah Kota Depok," tutur Yeti.

Yeti menilai, hasil pengelolaan sampah menggunakan maggot dapat mengurai sampah cukup signifikan. Saat ini sudah ada tiga sentra pengelolaan sampah menggunakan maggot dan nantinya akan terus bertambah di tiap wilayah.

"Kita akan mensosialisasikan sampai tingkat elemen RT, bahkan per rumah supaya mereka juga bisa mengurai sampah dengan sistem maggot ini," kata Yeti.

Yeti melihat pengelolaan maggot tidak hanya sekedar mengurai sampah, namun terdapat nilai ekonomi untuk masyarakat.

Selain itu, Yeti sebagai koordinator Raperda Pengelolaan Sampah menilai sampah bukan hanya pekerjaan rumah Kota Depok, namun sudah menjadi pekerjaan rumah seluruh kota besar di dunia.

"Tadi dengan sistem yang sudah berjalan oleh DLHK dengan sistem maggot, insyaallah kami yakin hal ini apabila kita bisa masifkan bisa dilaksanakan secara serentak dan juga bisa disadari oleh masyarakat, bisa berjalan untuk mengatasi permasalahan sampah," pungkas Yeti.

Infografis  Siklus Hidup Sampah Botol Plastik
Infografis  Siklus Hidup Sampah Botol Plastik    ... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya