Modus Residivis Terorisme Culik 10 Anak, Mengaku Polisi dan Incar Pelanggar Prokes

Aparat gabungan Polres Bogor dan Polres Metro Jaksel menangkap pelaku penculikan terhadap 10 anak di bawah umur. Pelaku diketahui merupakan residivis kasus terorisme.

oleh Achmad SudarnoAdy Anugrahadi diperbarui 13 Mei 2022, 14:30 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2022, 01:11 WIB
Ilustrasi Penculikan. (Freepik)
Ilustrasi Penculikan. (Freepik)

Liputan6.com, Jakarta - Polres Bogor berhasil mengungkap kasus penculikan anak di bawah umur di kawasan Bogor dan Jakarta yang diduga dilakukan pelaku berinisial ARA (28). 10 anak korban penculikan kini telah berada di Mapolres Bogor untuk menjalani trauma healing.

"Penangkapan pelaku ini setelah kami menerima laporan adanya penculikan anak di Kemang, Bogor. Dan saat penangkapan ternyata ada 9 anak laki-laki lainnya yang juga menjadi korban penculikan," Kapolres Bogor AKBP Iman Imanudin, Kamis (12/5/2022).

Iman mengatakan, pelaku berinisial ARA ditangkap di sebuah masjid di kawasan Senayan, Jakarta Selatan, Kamis siang. Selain menangkap pelaku, tim gabungan dari Polres Bogor, Polres Metro Jakarta Selatan (Jaksel) dan Intel Brimob Kedung Halang berhasil membebaskan 10 anak tersebut.

"Pengakuannya, pelaku beraksi seorang diri. Dari 10 korban, 9 diantaranya berasal dari Jakarta Selatan, Jakarta Barat dan Tangerang. 9 anak ini baru beberapa jam diculik pelaku," ujar Iman.

Iman mengatakan masih mendalami motif kasus penculikan anak laki-laki di bawah umur ini. Akan tetapi, kepada korbannya pelaku mengaku aparat polisi yang bertugas sebagai Satgas Covid-19.

"Jadi kalau ada yang melanggar prokes (protokol kesehatan), tidak pakai masker, anak-anak itu ditegur dan dipaksa untuk ikut dan ternyata diculik," terangnya.

Dari hasil penyelidikan bahwa pelaku juga merupakan residivis satu kasus penipuan dan dua kasus lainnya tindak pidana terorisme.

"Yang bersangkutan juga pernah mengikuti pelatihan di Poso selama 7 bulan. Dan terakhir baru keluar dari Lapas Gunungsindur tiga bulan lalu atas kasus terorisme," ungkap Iman.

Saat ditanya apakah anak-anak tersebut akan dijadikan pelaku teror, Iman mengatakan masih akan mendalaminya bekerjasama dengan Densus 88 Anti-teror.

"Sedang pendalaman, termasuk pelecehan seksualnya," kata dia.

Ponsel Korban Dijual Pelaku

Barang bukti yang diamankan polisi terkait kasus penculikan 10 anak di Bogor dan Jakarta yang dilakukan residivis kasus terorisme berinisial ARA (28)
Barang bukti yang diamankan polisi terkait kasus penculikan 10 anak di Bogor dan Jakarta. Pelaku berinisial ARA (28) yang ditangkap Kamis (12/5/2022) ternyata merupakan residivis kasus terorisme. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Siswo DC Tarigan mengungkapkan pelaku juga melakukan pencurian telepon genggam milik korbannya.

"Jadi handphone anak-anak ini diambil lalu dijual oleh pelaku," kata dia.

Tak hanya itu, satu dari 10 anak yang diculik mengaku mengalami pelecehan seksual oleh pelaku. "Ada satu anak yang mengaku dicabuli," ujar Siswo.

Di lokasi terpisah, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengatakan, pelaku inisial ARA (28) telah ditangkap tim gabungan Polres Metro Jaksel dan Polres Bogor.

Hasil penyelidikan sementara, pelaku juga menculik beberapa anak di wilayah Kabupaten Bogor. Budhi mengatakan, Jakarta sendiri sebenarnya ada tiga anak yang hendak diculik oleh pelaku.

Budhi menceritakan, saat itu ketiga anak sedang bermain. Tiba-tiba dihampiri oleh seorang pria. Kepada anak-anak, pria itu mengaku sebagai aparat.

"Saat itu awalnya pelaku membawa tiga orang anak, kemudian tiga anak ini dengan modus mengaku sebagai aparat dan menegur anak-anak ini yang sedang bermain di situ kemudian dia mengatakan tidak pakai masker dan harus ikut," kata Budhi dalam keterangannya, Kamis (12/5/2022).

Korban Alami Kekerasan Seksual

penculikan
Dua orang petugas kebersihan berhasil menyelamatkan seorang gadis berusia 10 tahun yang diculik. | ilustrasi penculikan : pexels.com/@pixabay

Budhi menerangkan, pelaku mengendarai satu sepeda motor. Sedangkan, empat orang anak dibonceng. Mereka dibawa berkeliling.

"Mereka ikut dibonceng bersama-sama oleh pelaku ini jadi satu motor empat orang yang naik, dibawa muter-muter," ujar dia.

Budhi mengatakan, dua anak lain diturunkan di tengah jalan. Sedangkan, satu anak lain inisial K ikut dengan pelaku sampai ke beberapa daerah di Cianjur, Bogor dan Jakarta.

"Karena mungkin terlalu berat dan yang dua diturunkan. Satu atas nama K 12 tahun dibawa muter bahkan keterangan K sempat dibawa sampai ke Cianjur, sampai ke Cianjur muter ke Bogor dan balik ke Jakarta," ucap Budhi.

Budhi telah memeriksa pelaku. Berdasarkan penyelidikan sementara, pelaku diduga mengalami penyimpangan seksual.

"Keterangan sementara ada dugaan pelaku ini melampiaskan nafsu bejatnya ke anak di bawah umur. Dan ini kalau kami lihat modus pelaku ini yaitu penyimpangan seks," ujar dia.

Budhi mengatakan, proses penyelidikan masih berjalan. Polisi sedang menggali motif pelaku menculik anak-anak.

"Masih didalami nanti hasil penyidikan yang dilakukan dari Polres Jaksel dan Bogor akan kita ungkap motif dan kronologis kejadian," tandas dia.

Kronologi Penangkapan Pelaku

Polisi menangkap pelaku penculikan 10 anak di Jaksel dan Bogor. Pelaku diketahui merupakan residivis kasus penipuan dan terorisme. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)
Polisi menangkap pelaku penculikan 10 anak di Jaksel dan Bogor. Pelaku diketahui merupakan residivis kasus penipuan dan terorisme. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Tim gabungan Polres Metro Jaksel dan Polres Bogor meringkus ARA (28) terkait kasus penculikan anak. Kapolres Metro Jaksel Kombes Pol Budhi Herdi Susianto membeberkan kronlogi penangkapan.

Budhi menerangkan, pelaku penculikan beraksi tidak hanya di Jakarta tapi juga di kawasan Kabupaten Bogor. Karena itu, Satreskrim Polres Jaksel bersama-sama Polres Bogor membentuk tim untuk memburu pelaku

"Polres Bogor sudah satu minggu mencari pelaku, sehingga kami berkoordinasi dengan teman-teman dari Polres Bogor. Artinya pelaku juga melakukan tindak pidana di daerah Bogor," kata dia dalam keterangannya, Kamis (12/5/2022).

Budhi mengatakan, pihaknya berhasil mendeteksi keberadaan pelaku berada di daerah Jakarta. Pelaku ditangkap di kawasan Senayan.

"Kami duga pelaku ada di Jakarta sehingga kami dari Bogor datang menelusuri Jakarta alhamdulillah di daerah Senayan pelaku berhasil ditangkap oleh tim gabungan Polres Metro Jaksel dan Polres Bogor," ujar dia.

Budhi mengatakan, pelaku atas nama ARA. Adapun, ciri-ciri pelaku sesuai dengan rekaman CCTV di jalan sekitar Pondok Aren dan Bintaro.

"Tadi sore kami tangkap satu pelaku," ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya