Wisatawan Camping Gayatri Puncak Bogor Tewas Tersambar Petir Saat Masak

Sekitar pukul 15.00 WIB, kala kondisi cuaca sedang mendung disertai petir, keduanya tetap melakukan aktivitas memasak di depan tenda.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 14 Mei 2022, 20:17 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2022, 20:17 WIB
Ilustrasi Petir
Ilustrasi petir (Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang wisatawan Camping Gayatri Puncak, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tewas tersambar petir, Sabtu (14/5/2022) sore. Korban tewas diketahui atas nama Ajeng Wahyuni (18) asal Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Informasi yang dihimpun Liputan6.com, peristiwa nahas terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Mulanya, korban bersama pacarnya Aldi Wijaya (22) tiba sekitar pukul 13.00 WIB di Camp Gayatri untuk berkemah.

Sekitar pukul 15.00 WIB, kala kondisi cuaca sedang mendung disertai petir, keduanya tetap melakukan aktivitas memasak di depan tenda.

Sesaat kemudian petir yang amat kuat menyambar Ajeng yang sedang asyik memasak. Ajeng pun langsung tergeletak di tanah. Sedangkan Aldi yang jaraknya tak jauh dari Ajeng tampak syok.

Kapolsek Cisarua Kapolsek Kompol Supriyanto membenarkan kejadian tersebut. Beberapa saat setelah kejadian, korban langsung dilarikan ke RSPG Cisarua untuk mendapatkan pertolongan.

Namun, saat dilakukan penanganan medis, nyawa korban sudah tidak bisa diselamatkan. Ajeng meninggal dunia sekitar pukul 15.45 WIB.

"Satu orang atas nama Ajeng meninggal dunia, sedangkan rekannya tidak terluka, hanya mengalami syok," kata Supriyanto.

Supriyanto mengatakan, jenazah korban sudah dibawa pihak keluarganya ke rumah duka di wilayah Kabupaten Bekasi. 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Pendaki Meninggal Dunia

Seorang pendaki atas nama Yusuf (40) meninggal dunia akibat terserang hipotermia saat mendaki Gunung Lawu. Yusuf asal Tangerang, Banten, bersama rombongannya memulai pendakian pada Sabtu (26/2/2022). Mereka mulai mendaki via Cemoro Kandang pukul 09.00 WIB.  

Kepala Kantor SAR Semarang, Heru Suhartanto menceritakan, Yusuf bersama 100 pendaki asal Semarang rencananya akan menggelar ritual di Gunung Lawu. Saat pendakian hujan deras turun, pada pukul 15.20 WIB, korban terjebak hujan di antara pos 3 dan 4.

Saat itu korban sudah kelelahan dan merasa tidak mampu lagi melanjutkan perjalanan ke puncak Lawu bersama rombongan.

Rombongan pendaki itu lalu meninggalkan Yusuf di pos 4, di situlah dirinya mengalami hipotermia. Tim SAR gabungan sempat bertemu Yusuf yang sudah dalam kondisi lemah untuk segera dievakuasi.

"Karena terjebak hujan deras, Yusuf mengalami hipotermia di Pos 4 Gunung Lawu pada Sabtu sore," kata Heru, Senin (28/2/2022).

Saat ingin dievakuasi, Yusuf yang sudah lemah tak tertolong dan meninggal dunia. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya