Tatap 2024, Kapolri Ingatkan Polarisasi pada Pemilu 2019 Jangan Terjadi Lagi

Kapolri Listyo Sigit menerangkan, pengalaman Pemilu 2019, di mana kegiatan Pileg dan Pilpres serta Pilkada menyisakan polarisasi di masyarakat.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 11 Jun 2022, 16:02 WIB
Diterbitkan 11 Jun 2022, 16:02 WIB
Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo
Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo di Mako Brimob Kelapa 2 Depok, Sabtu (11/6/2022). (Foto:Liputan6/Ady Anugrahadi)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, mengingatkan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan. Terlebih, sebentar lagi bangsa Indonesia akan menggelar Pilpers (Pemilihan Presiden), Pileg (Pemilihan Legislatif), dan Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) yang dilakukan secara serentak.

"Kita harus bersatu, seluruh elemen bangsa harus bersatu. Di satu sisi kita masuk ke dalam situasi perhelatan politik, sehingga semuanya ini harus masuk ke dalam bagian yang kita pikirkan bersama," kata Listyo di Mako Brimob Kelapa 2 Depok, Sabtu (11/6/2022).

Listyo menerangkan, tahapan Pemilu 2024 akan dimulai pada 14 Juni 2022. Berdasarkan pengalaman Pemilu 2019, kegiatan Pileg dan Pilpres serta Pilkada menyisakan polarisasi di masyarakat.

"Kita harapkan tahun 2024 ini kita bisa hindari (polarisasi). Kita semua mendorong agar yang diutamakan adalah semangat persatuan dan kesatuan," ujar Kapolri. 

Listyo hadir dalam perlombaan menembak yang digelar di Lapangan Tembak Hogeng Imam Sansoto, Korps Brimob, Kelapa Dua, Depok, Sabtu, 11 Juni. Adapun pesertanya terdiri dari unsur TNI, Polri dan sejumlah awak media.

"Tentunya kegiatan hari adalah bagian dari rangkaian kegiatan hari Bhayangkara yang ke-76. Di mana selama ini kita TNI, Polri, dan rekan-rekan media selalu bersama-sama di lapangan," jelasnya.

Listyo mengharapkan soliditas dan sinergitas TNI-Polri dengan awak media terus meningkat. Apalagi, sebentar lagi menghadapi Presidensi G-20, Hari Raya Idul Adha, Peringatan 17 Agustus, dan Pemilu 2024.

"Mudah-mudahan kita bisa terus menjaga soliditas dan sinergitas ini. Semoga bisa menjadi contoh, semangat yang kita lakukan hari ini bisa diikuti rekan-rekan kita yang akan menjadi peserta, tim pendukung dan tim yang ikut turun dalam event-event politik mendatang, dan ini adalah pesan dari kita semua," ungkapnya.

Kapolri Ingin Brimob Siap Amankan Jalannya Pemilu 2024 sampai G20

FOTO: Polisi Gagalkan Penyelundupan 1,1 Ton Sabu Jaringan Timur Tengah
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan keterangan saat rilis kasus narkoba jaringan Timur Tengah di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (14/6/2021). Ratusan paket sabu dikemas dengan tiga jenis paket yang berbeda. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Dalam kesempatan yang sama, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, resmi mengukuhkan Komandan Korps Brigade Mobile (Dankorbrimob) dijabat oleh Komisaris Jenderal (Komjen) yang awalnya Inspektur Jenderal (Irjen).

Listyo berharap agar pasukan Brimob bisa lebih siap lagi dalam menghadapi berbagai situasi-situasi penting.  

"Tentunya harapan dan keinginan kita untuk terus menambah kekuatan Brimob sebagai satuan pamungkas kita yang selalu kita turunkan dalam situasi-situasi yang sangat penting," kata dia di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Jumat. 

Mantan Kabareskrim Polri ini menyebut, situasi penting yang dimaksudkan olehnya seperti pengembangan Daerah Otonom Baru (DOB) Papua hingga Pemilu 2024 mendatang.

"Situasi-situasi yang sangat penting pada saat menghadapi ancaman-ancaman yang berintensitas dan bereskalasi tinggi. Seperti diketahui bahwa ke depan banyak event yang kita laksanakan pasca dari Covid ini. G20 akan kita hadapi dan perlu pengamanan yang sangat ekstra sehingga semua bisa berjalan dengan baik, event-event lain, dan pengembangan DOB di papua yang tentunya perlu pengamanan ekstra. Sehingga semuanya bisa berjalan dengan baik, karena itu kesejahteraannya masyarakat Papua," jelas Listyo.

"Dan tentunya rangkaian dari proses Pileg, Pilpres dan pilkada yang sebentar lagi akan kita selenggarakan dan tahapannya sudah mulai 14 Juni dimana kegiatan tersebut dilakukan secara serentak," sambungnya.

Harus Diperkuat

Eks Kadiv Propam Polri ini mengungkapkan, hal itulah yang menjadi alasan Brimob harus diperkuat, karena diperlukan penambahan personel. Karena agar Polri bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

"Sehingga dibutuhkan penambahan personil, kekuatan, untuk menghadapi potensi-potensi terjadinya gangguan kamtibmas, baik dari hal-hal yang sifatnya tindak pidana pemilu sampai dengan tindak pidana yang bereskalasi tinggi yang tentu memunculkan potensi argh horizontal," tutur Listyo.

"Polri khususnya Korbrimob harus siap untuk hadir memberikan pelayanan terbaik dengan seluruh jajarannya sehinga seluruh rangkaian acara tersebut bisa berjalan dengan lancar aman," tutupnya.

Infografis Fenomena Tagar No Viral No Justice dan Respons Kapolri. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Fenomena Tagar No Viral No Justice dan Respons Kapolri. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya