Liputan6.com, Jakarta - Elektabilitas Partai Golkar dalam beberapa bulan terakhir mengalami kenaikan. Hal tersebut sebagaimana terlihat dari rilis survei Lembaga Survei Charta Politika Indonesia.
Dalam hasil survei itu, Partai Golkar berada di ke tiga dengan mendapatkan elektabilitas sebesar 11,3 persen. Adapun Partai Golkar mengalami kenaikan cukup tinggi hasil survei sebelumnya yakni 9,2 persen. Sementara posisi satu ada PDIP dengan 24,1 persen dan kedua ada Gerindra 13,8 persen.
Mengenai hal tersebut, Ketua DPP Partau Golkar Dave Laksono memandang naiknya elektabilitas Partai Golkar bukanlah tanpa sebab. Tapi lebih kepada kerja dari Ketua Umumnya yakni Airlangga Hartarto yang kerap turun ke masyarakat dan konsolidasi bersama kader.
Advertisement
“Kenaikan peringkat (elektabilitas) tersebut bukan tanpa sebab. Pak Airlangga sekarang ini lebih intens untuk bertemu (dengan) masyarakat umum dan kader,” kata Dave saat dihubungi, Rabu (15/6/2022).
Baca Juga
Intensitas Airlangga bertemu dengan masyarakat, kata Dave, memberikan dampak positif bagi Partai Golkar. Masyarakat melihat baik Airlangga dan Partai Golkar hadir turun ke bawah untuk mendengarkan aspirasi mereka.
“Sehingga masyarakat tidak hanya mendengar nama pak Airlangga, akan tetapi melihat dan mengenal beliau secara pribadi. Dan juga kinerja beliau untuk masyarakat,” tegas Dave.
Anggota Komisi I DPR RI ini menyebut faktor lain yang membuat elektabilitas Partai Golkar meningkat, lantaran kinerja Airlangga sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia.
“Jadi rakyat secara umum mengetahui apa saja yang beliau kerjakan dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari,” urai Dave.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Deklarasi KIB Beri Pengaruh
Selain itu, Dave tak memungkiri bisa saja dibentuknya Koalisi Indonesia Bersatu turut memberikan andil kenaikan elektabilitas bagi Partai Golkar.
Adapub KIB digagas oleh Partai Golkar, Partai Amanat Nasional dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP.
“Ada juga (pengaruh KIB), sehingga animo masyarakat semakin meningkat,” kata Dave.
Sebelumnya Lembaga survei Charta Politika Indonesia kembali mengeluarkan hasil survei terbaru mengenai elektabilitas partai politik (parpol). Hasilnya beberapa partai politik mengalami kenaikan elektabilitas di bulan Juni, seperti halnya yang dialami oleh Partai Golkar.
Berdasarkan hasil survei Charta Politika Indonesia, elektabilitas partai politik tertinggi masih dipegang oleh PDI Perjuangan (PDIP) dengan 24,1 persen. Namun PDIP mengalami penurunan dibanding survei Charta beberapa bulan April, saat itu elektabilitasnya 24,7 persen.
Diposisi kedua ada Partai Gerindra yang mendapatkan elektabilitas sebesar 13,8 persen dan mengalami kenaikan dari sebelumnya yaitu 11,9 persen.
Posisi ketiga diisi oleh Partai Golkar yang mendapatkan elektabilitas sebesar 11,3 persen. Adapun Partai Golkar mengalami kenaikan cukup tinggi hasil survei sebelumnya yakni 9,2 persen.
Advertisement