Jokowi Tinjau Pembangunan Dasar IKN Didampingi Puan Maharani

Presiden Jokowi meninjau pembangunan dasar yang sudah dimulai di IKN didampingi para menteri dan Ketua DPR Puan Maharani.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 22 Jun 2022, 20:54 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2022, 20:54 WIB
Presiden Jokowi meninjau pembangunan dasar yang sudah dimulai di Ibu Kota Nusantara (IKN) didampingi para menteri dan Ketua DPR Puan Maharani
Presiden Jokowi meninjau pembangunan dasar yang sudah dimulai di Ibu Kota Nusantara (IKN) didampingi para menteri dan Ketua DPR Puan Maharani. (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau pembangunan dasar yang sudah dimulai di Ibu Kota Nusantara (IKN). Namun, dia  tidak sendiri. Selain bersama menteri, ada pula sosok Ketua DPR Puan Maharani.

Melalui dokumentasi yang diterima dari Biro Pers Sekretariat Presiden, Jokowi, Puan dan Menteri PUPR Basuki Hadimulyono tengah melihat pembangunan Bendungan Sepaku Semoi dan Persemaian Mentawir, di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.

Jokowi mengatakan, dimulainya pembangunan dua proyek itu, menunjukkan pembangunan dasar IKN telah dimulai.

"Adanya bendungan ini menunjukkan pembangunan basic di infrastruktur sudah mulai. Juli nanti, pembangunan jalan utama dari jalan tol Balikpapan juga dimulai," kata Jokowi di Bendungan Sepaku Semoi, Rabu (22/6/2022).

Selain itu, lanjut dia, adanya Persemaian Mentawir menunjukkan pembangunan di IKN ini memerhatikan lingkungan. Dia pun meminta agar pembangunan Bendungan Sepaku Semoi dapat diselesaikan lebih cepat dari rencana.

Mendengar permintaan itu, Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Jarot Widyoko menyanggupi agar bendungan dapat selesai pada awal 2023 dan bukan akhir 2023.

“Dengan adanya percepatan, kami menargetkan akan selesai pada Januari atau Februari 2023,” ucap Jarot.

Jokowi menjelaskan, bendungan itu nantinya akan menjadi sumber air baku yang bisa diolah untuk memasok kebutuhan air bagi 1,5 juta penduduk. Selain itu, air dari bendungan yang disalurkan ke masyarakat juga bisa menjadi air siap minum.

“Kalau (air) enggak bisa diminum langsung, percuma (ibu kota) kita pindah,” kata Basuki menjawab penjelasan Jokowi.

Turut hadir dalam peninjauan Bendungan Sepaku Semoi, Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Kepala Badan Otorita IKN Bambang Susantono, dan Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor.

 

Infrastruktur Mulai Dibangun Agustus 2022

Pembangunan infrastruktur dasar Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan dimulai dua bulan lagi atau pada Agustus 2022. Hal tersebut diungkap Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat menerima kunjungan delegasi dari Korea Selatan yang dipimpin Assistant Minister for Road, Ministry of Land, Infrastructure and Transport, Korea Selatan Lee Yoon-Sang.

“Selain SHMS dan ITS, akan diprioritaskan juga feasibility study dan basic design untuk jalan akses IKN karena kami akan memulai pembangunan infrastruktur dasar IKN pada Agustus 2022 mendatang,” kata Menteri Basuki dikutip dari Antara, Selasa (21/6/2022).

Assistant Minister for Road Lee Yoon-Sang mengungkapkan bahwa Korea Selatan telah dilakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Indonesia.

“Setelah seminar konferensi pada tanggal 21 Juni, kami juga akan melakukan technical study ke IKN pada hari berikutnya. Para direksi dan peneliti kami akan ikut ke lokasi untuk menggali lebih banyak ekspansi kolaborasi antara kedua negara,” kata Lee Yoon-Sang.

Kunjungan delegasi Korsel ke Indonesia pada Senin (20/6) merupakan bagian dalam Konferensi Jalan Indonesia-Korea Ke-17, yang merupakan kerja sama teknis bilateral antara Kementerian PUPR Indonesia dengan Kementerian Konstruksi dan Perhubungan Korea Selatan.

Konferensi Jalan Indonesia – Korea ke-17 diselenggarakan pada 20-23 Juni 2022 dengan tema “Smart City for IKN”.

Adapun SHMS dan ITS merupakan dua kerja sama hibah antara Indonesia dan Korea Selatan yang saat ini sedang berlangsung, yaitu Manajemen Terpadu untuk Structural Health Monitoring System (SHMS) untuk jembatan nasional di Indonesia serta penyusunan Master Plan dan Pilot System Intelligent Transport Systems (ITS) untuk Area Metropolitan Jakarta.

“Pada bulan Juli kami akan mengirim 25 young engineer PUPR ke Korea Selatan untuk menjalani pelatihan terkait smart city. Selain itu ada 14 young engineer yang juga akan ke Korea Selatan untuk belajar mengenai SHMS jembatan. Ini merupakan bentuk kerja sama yang lebih konkrit selain diskusi-diskusi yang kita lakukan pada seminar atau konferensi,” ujar Basuki.

Selain itu, terdapat juga tiga hibah yang saat ini sedang dalam proses pipeline yaitu FS dan Basic Design Immersed Tunnel Teluk Balikpapan (Jalan Tol Akses IKN), pembentukan Manajemen Konstruksi Digital dan Hijau di Indonesia, dan pembentukan Sistem Informasi Jalan Tol di Indonesia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya