Hendak Susul Suami di Rumah Mertua, Wanita Hamil Jadi Korban Begal di Kota Depok

Feni Rahmawati yang sedang hamil menjadi korban begal motor di Jalan Raya Gas Alam, Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos, Kota Depok.

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 27 Jun 2022, 19:37 WIB
Diterbitkan 27 Jun 2022, 19:37 WIB
Rekaman CCTV peristiwa begal motor yang dialami ibu hamil di Jalan Raya Kapitan, Kecamatan Tapos, Kota Depok.
Rekaman CCTV peristiwa begal motor yang dialami ibu hamil di Jalan Raya Kapitan, Kecamatan Tapos, Kota Depok. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Pembegalan terhadap pengendara sepeda motor kembali terjadi di wilayah Kota Depok, Jawa Barat. Feni Rahmawati yang sedang hamil menjadi korban begal di Jalan Raya Gas Alam, Kelurahan Sukatani, Kecamatan Tapos, Kota Depok.

Humas Polsek Cimanggis Aiptu Nanang Priyo membenarkan peristiwa yang dialami korban perampasan sepeda motor menggunakan senjata tajam.

Kejadian begal motor wanita hamil tersebut terjadi sekitar pukul 03.30 WIB pada Senin (27/6/2022) di Jalan Kapitan wilayah Gas Alam, Kecamatan Tapos, Kota Depok.

"Pada saat kejadian korban sedang menunggu suaminya yang pulang kerumah orangtuanya," ujar Nanang kepada Liputan6.com, Senin (27/6/2022).

Nanang mengungkapkan, kejadian berawal dari keributan rumah tangga korban dengan suaminya. Dikarenakan keributan tersebut, suami korban tidak pulang kerumahnya di daerah Cisalak namun kerumah orangtuanya, sehingga korban menyusul.

"Saat itu korban tidak berani masuk ke rumah orangtua suaminya namun menunggu di depan gang," ungkap Nanang.

Korban datang untuk menyusul suaminya menggunakan sepeda motor miliknya dan kondisi motor dalam keadaan menyala saat menunggu.

Tidak lama berselang, kedua pelaku melihat korban seorang diri dipinggir Jalan Kapitan dan kondisi di lokasi tersebut terlihat sepi.

"Pelaku yang berboncengan motor lalu mendekati korban yang duduk diatas motornya," terang Nanang.

Nanang menjelaskan, salah satu pelaku yang diboncengi turun dari sepeda motor dan langsung mendekati korban. Pelaku berusaha mengambil secara paksa sepeda motor yang digunakan korban sambil memberikan ancaman kepada korban.

"Pelaku mengancam dengan mengacungkan senjata berupa celurit ke arah korban," kata Nanang.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Sepeda Motor Dibawa Kabur

Ilustrasi Begal Motor
Ilustrasi Begal Motor. (Liputan6.com/Istimewa)

Mendapatkan ancaman tersebut, korban yang sedang hamil melarikan diri dengan masuk ke dalam gang tanpa membawa sepeda motor korban.

Melihat korbannya melarikan diri dan meninggalkan sepeda motor, pelaku langsung membawa kabur sepeda motor korban.

"Setelah mendapatkan motor korban kedua pelaku langsung melarikan diri membawa motor korban," ucap Nanang.

Nanang menuturkan, merasa motornya tertinggal korban kembali lagi untuk mengambil motornya namun motornya telah dibawa kabur.

Atas kejadian tersebut korban melaporkan kejadian ke Polsek Cimanggis dan telah melakukan pendalaman dan olah tempat kejadian perkara.

"Korban tidak mengalami luka karena korban langsung kabur, kami masih melakukan pendalaman," pungkas Nanang.


Begal Beraksi di Duren Sawit Jaktim, Tangan Korban Luka Parah

Polisi Bekuk Buronan Begal Residivis Kasus Pencurian 
ilustrasi begal motor, Foto: Kriminologi.id

Sebelumnya, kawanan begal beraksi di Jalan Buaran, Duren Sawit, Kota Jakarta Timur pada Jumat dini hari 17 Juni 2022. Korban begal adalah seorang karyawan.

Korban dibacok hingga mengalami luka parah di bagian tangan. Kapolsek Duren Sawit, Kompol Marston Marbun, menerangkan, korban bernama DR dan baru saja pulang bekerja sekira pukul 03.48 WIB saat peristiwa itu terjadi.

Saat itu berkendara seorang diri menggunakan sepeda motor matic melintas di Jalan Buaran, Klender, Jaktim. Ada dua orang yang berboncengan sepeda motor mempepet kendaraan tepat di dekat SMK 48 Jakarta.

"Korban pulang kerja tiba-tiba dipepet (pelaku)," kata Marbun saat dihubungi, Jumat 17 Juni 2022.

Marbun menjelaskan, salah satu pelaku mengarahkan golok ke arah korban. Akibat kejadian itu, korban mengalami luka pada bagian lengan dan pergelangan tangan.

Marbun menyatakan, lukanya hanya terbuka. Pernyataan Marbun sekaligus membantah narasi yang beredar di media sosial.

"Iya, korban dibacok pakai golok. Tapi tidak (putus tangan), luka terbuka," ujar dia.

Saat ini, kasus pembegalan masih dalam tahap penyelidikan. Marbun mengatakan, pihaknya sedang memeriksa saksi-saksi untuk mengidentifikasi pelaku begal.

"Keterangannya pelaku dua orang berboncengan. Lagi, kita selidiki mudah- mudahan terungkap," kata Marbun.

Infografis Klitih di Yogyakarta dan Maraknya Kejahatan Jalanan Remaja. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Klitih di Yogyakarta dan Maraknya Kejahatan Jalanan Remaja. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya