Shinzo Abe Meninggal Dunia, Rachmat Gobel Sampaikan Duka Cinta Mendalam

Gobel memiliki kedekatan dengan mantan perdana menteri Jepang, Shinzo Abe.

oleh stella maris diperbarui 09 Jul 2022, 18:27 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2022, 18:02 WIB
Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel (Liputan6.com/Fauzan)
Rachmat Gobel diwacanakan menjadi Wapres pada Pilpres 2024

Liputan6.com, Jakarta Beberapa waktu lalu, mantan perdana menteri Jepang, Shinzo Abe wafat akibat insiden penembakan. Wakil Ketua DPR RI Bidang Korinbang, Rachmat Gobel pun menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Shinzo Abe.

"Kami atas nama pribadi, atas nama Perhimpunan Persahabatan Indonesia Jepang, dan atas nama Persatuan Alumni dari Jepang menyampaikan rasa duka cita yang sangat mendalam atas wafatnya Shinzo Abe," katanya melalui sambungan telepon ke Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Kanasugi Kenji, Jumat (8/7).

Dikabarkan sebelumnya, Shinzo Abe ditembak orang saat berpidato dalam kampanye di kota Nara pada Jumat (8/7). Gobel memiliki hubungan yang erat dengan Jepang, saat dia bersekolah negeri sakura. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Shinzo Abe, Mantan PM Jepang yang Meninggal Usai Ditembak Saat Pidato Kampanye-AP
Dalam file foto pada 21 April 2015, Shinzo Abe yang masih menjabat sebagai Perdana Menteri Jepang melambai saat berangkat menuju Indonesia di Bandara Internasional Tokyo di Tokyo. Shinzo Abe dikabarkan telah meninggal dunia, setelah menjalani perawatan beberapa saat akibat akibat penembakan di Nara pada Jumat, 8 Juli 2022. (JIJI PRESS / AFP)

Almarhum ayahnya juga memiliki kerja sama bisnis dengan perusahaan Jepang yang kini diteruskan oleh Abe. Selain itu, Gobel juga menjadi ketua umum Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Jepang (PPIJ) dan ketua umum Persatuan Alumni dari Jepang (Persada). Gobel juga pernah menjadi utusan khusus pemerintah Indonesia untuk Jepang.

"Shinzo Abe memiliki peran dan perhatian yang besar dalam mempererat hubungan Indonesia dan Jepang," katanya.

Hal itu dibuktikan dengan kunjungan Abe ke Indonesia saat menjadi perdana menteri untuk memastikan investasi Jepang dalam mendukung proyek-proyek strategis yang dilakukan pemerintah. Bahkan saat Abe mundur dari jabatan perdana menteri, Presiden Jokowi melakukan twitt mengenang hubungan keduanya.

Jokowi menyatakan PM Abe adalah pemimpin dunia pertama yang ditemuinya. Mendapat twitt seperti itu, Abe kemudian membalasnya melalui akun pribadinya. Namun ia menjawabnya dengan Bahasa Indonesia dengan mengucapkan terima kasih.

"Ini menunjukkan eratnya hubungan kedua negara dan betapa hangatnya hubungan tersebut," kata Gobel.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya