Liputan6.com, Jakarta - Seorang karyawan bar melaporkan balik artis dan mantan pesepakbola, Claudio Martinez ke Polda Metro Jaya atas tuduhan penganiayaan.
Langkah hukum ini diambil terkait kasus dugaan keributan yang terjadi di Basque Bar de Tapas, Mega Kuningan, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Advertisement
Baca Juga
"Karyawan di sana juga membuat laporan terhadap klien kita," kata Penasihat Hukum Claudio, Mendy Hermawan di Polda Metro Jaya, Rabu (13/7/2022).
Mendy menyebut, kliennya dilaporkan oleh seseorang bernama Ade Kurniawan. Mendy menduga pelapor adalah karyawan Basque Bar de Tapas.
Terkait laporan ini, kliennya telah mendapat surat panggilan sebagai terlapor. Rencannya, Claudio Martinez akan menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya pada Kamis (14/7/2022).
"Besok kita dipanggil untuk klarifikasi sebagai terlapor. Dia dilaporkan masuk ke Pasal 351. Itu yang aneh makanya nanti kita minta keadilan ini benar-benar ditegakkan," ujar Mendy kemarin.
Sementara itu, penasihat hukum Claudio Martinez mendesak penyidik memproses secepatnya laporan yang telah dibuatnya kliennya di Polda Jaya. Menurutnya, alat bukti dan daftar nama saksi yang mengetahui kejadian sudah diberikan untuk membuat terang perkara dugaan penganiayaan ini.
Bahkan, kliennya hari ini kembali menyerahkan barang bukti tambahan berupa baju, sepatu, jaket, kemeja istri Claudio yang penuh darah.
"Kita hari ini datang ke sini untuk memberikan tambahan bukti serta koordinasi ke pihak penyidik supaya kita lebih cepat dilakukan pemeriksaan," ujar dia.
Lapor Dikeroyok Karyawan Bar
Sebelumnya diberitakan, pesinetron Claudio Martinez diduga dikeroyok sejumlah karyawan Basque Bar de Tapas, Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Kasus pengeroyokan ini dilaporkan ke Polda Metro Jaya.
Laporan tercatat dengan nomor LP/B/3318/VII/2022/SPKT/POLDA METRO JAYA.
Istri dari Claudio Martinez, Musriana, menerangkan peristiwa yang dialami suami terjadi pukul 01.20 WIB, Sabtu 2Â Juli 2022. Dia bersama suaminya kebetulan sedang berkunjung di Basque Bar de Tapas.
Penganiayaan bermula saat suaminya menegur seorang pelayan bar usai diinjak dan disengol.
"Suami saya tegur eh malah waiternya nyolot dan dorong suami saya duluan," kata Musriana dalam keterangan tertulis, Jakarta, Senin (4/7/2022).
Musriana menerangkan, suaminya meradang dan memukul bahu pelayan. Kejadian berbuntut panjang.
"Tak selang berapa lama tiba-tiba ada waiter datang dari belakang dorong buat mancing suami saya dan maki-maki semua saja dorong," ucap dia.
Musriana mengatakan, rombongan pelayan lain menghampiri suaminya. Mereka mencekik dan memukul suaminya dari arah depan dan belakang.
Dia menerangkan, suaminya terus dipukul dan dianiaya. Padahal, kondisi tubuh sudah berlumuran darah.
"Kami dikejar sampai lift lobby dengan pukulan dan caci maki bahkan mengejar sampai jalan raya dan melarang taksi buat pick up kami padahal kondisi semua sudah penuh darah," ujar Musriana.
Musriana menyayangkan sikap pelayan Basque Bar de Tapas, Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Menurut dia, kejadian penganiayaan itu sepatutnya tak terjadi.
Advertisement