Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ibu Negara Iriana bertolak menuju Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) untuk melakukan kunjungan kerja (kunker)Â pada hari ini, Selasa (9/8/2022).
Jokowi dijadwalkan akan meresmikan Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak hingga RSUD dr Soedarso.
Berdasarkan siaran pers Sekretariat Presiden, Jokowi dan Iriana bertolak ke Kalimantan Barat dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1. Jokowi dan rombongan lepas landas dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 07.00 WIB.
Advertisement
Baca Juga
Setibanya di Bandara Internasional Supadio Kabupaten Kubu Raya, Jokowi akan melanjutkan perjalanan dengan menumpangi helikopter Super Puma TNI AU menuju Kabupaten Mempawah.
Jokowi diagendakan meresmikan Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak, Kabupaten Mempawah.
Selanjutnya, dia akan menuju Pasar Sungai Duri, Kabupaten Bengkayang, untuk menyerahkan sejumlah bantuan sosial bagi masyarakat penerima manfaat dan pedagang.
Setelah itu, Jokowi akan kembali terbang menggunakan helikopter Super Puma TNI AU menuju Bandara Internasional Supadio, Kabupaten Kubu Raya. Siang harinya, Jokowi direncanakan untuk meresmikan tower A dan B RSUD dr Soedarso, Kota Pontianak, Kalbar.
Selesai acara tersebut, Jokowi dan Iriana akan langsung kembali menuju Jakarta.
Dalam kunjungan ini, Jokowi didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Sekretaris Militer Presiden Marsdya TNI M. Tonny Harjono, Komandan Paspampres Marsda TNI Wahyu Hidayat, dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
Â
Tentang Terminal Kijing
Sebagai informasi, Terminal Kijing diproyeksikan akan menjadi kawasan pelabuhan terbesar di Kalimantan serta akan menjadi salah satu pelabuhan hub di Indonesia.
Luas total kawasan ini mencapai 200 hektare dengan trestle sepanjang 3,45 km serta dirancang mampu melayani kapal kontainer dengan kapasitas di atas 10 ribu TEUs. Terminal peti kemasnya sendiri dibangun dengan kapasitas 2 juta TEUs per tahun.
Tercatat hingga kuartal I 2020, pembangunan terminal ini sudah menyerap dana investasi sebesar Rp 2,37 triliun. Adapun, anggaran pembangunan kawasan ini mencapai Rp 5 triliun untuk tahap pertama.
Terminal Kijing juga akan terintegrasi dengan Kawasan Ekonomi Khusus dan diharapkan akan mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Barat.
Â
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement