Liputan6.com, Depok - Wali Kota Depok, Mohammad Idris merespons positif penunjukan Kota Depok menjadi salah satu daerah yang masuk nominasi Jejaring Kota Kreatif UNESCO Creative Cities Network (UCCN) 2023.
Penunjukan Kota Depok mewakili Indonesia pada Ajang Kota Kreatif UNESCO di bidang media arts, diputuskan Kemenparekraf/Baparekraf berdasarkan hasil rapat pleno pada 26 Mei 2023.
Menurut Wali Kota Depok, Mohammad Idris, sudah saatnya Kota Depok percaya diri sebagai delegasi Jawa Barat (Jabar) untuk menjadi Depok City of Media Arts atau Kota Seni Media.
Advertisement
"Kemajuan Kota Depok sejak berdirinya (27 April 1999), dengan upaya pembangunan yang berjalan pesat, saatnya Depok percaya diri untuk menjadi delegasi Jawa Barat, setelah Kota Bandung di 2015 menjadi City of Design," kata Kiai Idris, sapaan akrab Wali Kota Depok, Selasa (6/6/23).
Menurutnya, Kota Depok mesti (harus) tampil sebagai kota kreatif sesuai potensi dan kapasitasnya sebagai kota tumbuh diusianya yang ke-24 tahun, dalam bidang atau kategori media arts (seni media).
"Depok memiliki political will dari tingkat pimpinan hingga ke dinas-dinas, potensi usia produktif sekitar 71 persen-an dari populasi Depok yang mencapai 2,2 juta jiwa," kata Idris.
Selain itu juga Kota Depok mempunyai 113 startup atau perusahaan rintisan, kemudian adanya creative space untuk mendukung kemampuan dan kreativitas dari para pegiat seni, Co-working Space dan community hub.
"Depok juga memiliki kemampuan support budget dengan PAD (Pendapatan Asli Daerah) yang memadai, saat ini nilainya Rp 1,644 triliun," tutur Idris.
Menyiapkan Creative Center
Ke depan, sambung dia, Kota Depok bakal memiliki Creative Center atau Gedung Kreatif sebagai pusat kreatif bagi masyarakat.
"Ke depan Depok akan memiliki Creative Centre insyaAllah, di samping tempat berkreasi muda mudi Depok di area Taman Alun-alun Kota Depok, dan tempat muda mudi berkreasi di Taman Alun-alun Hutan Kota di wilayah Sawangan Bojongsari," tutup Wali Kota Depok.
Advertisement