Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan pidato dalam Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI atau Sidang Tahunan MPR 2022. Puan menyampaikan bahwa era globalisasi telah menempatkan masyarakat semakin terbuka dan terhubung secara sosial, budaya, ekonomi, dan politik.
“Bahkan dapat menggerus nilai-nilai luhur bangsa dan nilai-nilai kepribadian bangsa Indonesia, seperti nilai-nilai agama, budaya, sopan santun, etika, dan toleransi serta sikap saling menghormati di antara sesama bangsa Indonesia,” ujar Puan Maharani di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2022).
Advertisement
Baca Juga
Oleh karena itu, Puan menilai Indonesia dituntut untuk dapat memiliki kemampuan dan kekuatan di bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Harapannya agar dapat mewujudkan Indonesia yang berdaulat, berdikari, dan berkepribadian berlandaskan Pancasila.
“Sangat penting bagi kita semua, seluruh pemangku kepentingan, seluruh anak bangsa, untuk membangun kekuatan nasional kita, yang dimulai dari kesadaran, kemauan dan komitmen untuk ikut ambil bagian dalam kerja bersama, gotong royong, memajukan Indonesia di segala bidang,” kata Puan.
Lebih lanjut, Puan mengingatkan jangan sampai ada lagi kasus kelangkaan minyak goreng terjadi di Indonesia.
“Ke depan jangan terjadi lagi permasalahan seperti kelangkaan minyak goreng di negeri sendiri, yang merupakan negara penghasil CPO terbesar di dunia,” tegasnya.
“Kita tidak ingin hanya menjadi sasaran pasar dari produk luar. Kita ingin dapat berdikari di bidang ekonomi melalui industri nasional. Kita juga tidak ingin bangsa Indonesia hanya menjadi kuli di negerinya sendiri. Kita harus Bangga menggunakan Produk Anak Bangsa Indonesia,” imbuh Puan.
Tak hanya itu, pemerataan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia juga dinilai membutuhkan perhatian semua pihak sebab, kemajuan pembangunan di daerah adalah kemajuan Indonesia. Puan pun menyinggung jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah berjumlah lebih dari 3,9 juta orang.
“Reformasi Birokrasi yang dijalankan oleh Aparatur Sipil Negara, merupakan sebuah modal kekuatan dalam mempercepat kemajuan Indonesia. Aparatur Sipil Negara harus meninggalkan sikap ‘membenarkan yang biasa’ dan mulai dengan semangat baru yaitu ‘membiasakan yang benar’,” imbaunya.
Singgung Tahun Politik
Dalam pidatonya di Sidang Tahunan MPR 2022 ini, Puan Maharani juga sempat menyinggung soal Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Puan menyebut tahun politik datang lebih awal.
“Kita semua dapat merasakan, bahwa tahun politik sepertinya datang lebih awal. Perbincangan tentang suksesi kepemimpinan nasional menjadi topik di media sosial hingga warung-warung kopi di penjuru negeri,” kata Puan di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (16/8/2022).
Puan menilai masyarakat Indonesia sudah dewasa dalam menghadapi perbedaan pilihan politik. Ia menyatakan bahwa masyarakat sudah tahu pasti kapan waktu bertanding di Pemilu.
“Sejak Pemilu demokratis kembali digelar pada tahun 1999, masyarakat sudah mengajarkan kepada kita semua bagaimana menyikapi perbedaan dalam politik. Kita tentu paham kapan waktu bertanding, dan kapan waktu bersanding,” ucapnya.
Mantan Menko PMK itu pun menyebut terdapat ruang partisipasi rakyat di dalam negara demokratis. MenurutPuan, Negara memastikan ruang partisipasi rakyat tersebut dapat terselenggara dengan baik dan tidak tak terbatas.
“Demokrasi menjamin partisipasi warga bangsa dalam mengartikulasikan hak politik, hak sosial, hak budaya dan hak ekonomi. Bahkan juga memberikan ruang artikulasi kaum perempuan dalam segala bidang,” urainya.
Advertisement