Bicara Capres, Jokowi: Belum Tentu yang Elektabilitasnya Tinggi Bakal Diusung Partai

Jokowi mengingatkan relawannya bahwa Capres hanya bisa ikut Pilpres 2024 jika didukung parpol. Karena itu, dia meminta para relawannya untuk tidak buru-buru mendukung capres.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Agu 2022, 04:24 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2022, 04:24 WIB
Jokowi di acara relawan Sapu Lidi Jatim di Stadion Gelora 10 November, Tambaksari Surabaya, Minggu (21/8/2022). (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Jokowi di acara relawan Sapu Lidi Jatim di Stadion Gelora 10 November, Tambaksari Surabaya, Minggu (21/8/2022). (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta relawannya tidak terburu-buru mendukung nama-nama calon presiden (Capres) yang sudah beredar. Apalagi capres yang mau maju Pilpres 2024 harus mendapat dukungan dari partai politik (Parpol).

"Di konstitusi kita, di undang-undang kita harus diusung oleh partai atau gabungan partai, artinya apa bapak ibu, jangan mendukung kandidat itu sekarang," kata Jokowi dalam acara Relawan Bravo-5 di Ancol, Jakarta Utara, Jumat (26/8/2022).

Menurutnya, belum tentu tokoh yang didukung relawan sebagai capres 2024 juga akan diincar partai politik.

"Misalnya kita dukung Pak Fachrul Razi misalnya, pertanyaan saya yang mengajukan partai apa, mengajukan Pak Luhut, pertanyannya partainya apa yang mengajukan," ucapnya.

Lebih dari itu, Jokowi masih meragukan tokoh yang memiliki elektabilitas tinggi sudah otomatis bakal diusung parpol untuk maju di Pilpres 2024. Maka dari itu, dia berpesan kepada relawannya untuk saat ini tidak buru-buru mendukung capres.

"Belum tentu yang elektabilitasnya tinggi diajukan oleh partai atau gabungan partai. Kalau mereka enggak mau gimana?" kata Jokowi.

"Oleh sebab itu, sekali lagi ojo kesusu, tidak usah tergesa-gesa," kata Presiden RI dua periode ini menandaskan.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Merdeka.com 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Relawan Diajak Bantu Urus Ekonomi Dulu

Relawan Sapu Lidi Surabaya Raya Serukan Satu Komando 2024 Ikut Jokowi
Relawan Sapu Lidi Surabaya Raya Serukan Satu Komando 2024 Ikut Jokowi (Istimewa)

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi juga meminta para relawan di Surabaya, Jawa Timur untuk tetap santai dan tidak buru-buru memikirkan calon presiden (Capres) 2024.

Jokowi mengaku banyak yang bertanya soal siapa sosok capres yang bakal didukung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

"Banyak yang bisik-bisik ke saya, ‘Pak niki dukung sinten nggeh?’ (pak ini dukung siapa ya?), lalu saya jawab santai mawon, ojok kesusu (santai saja, jangan buru-buru). Ojok ngante keliru (jangan sampai salah)," ujar Jokowi di sela sambutannya saat menghadiri kegiatan relawan "Sapulidi" di Surabaya, Minggu (21/8/2022).

Kegiatan bertajuk "2024 Satu Komando Ikut Pak Jokowi" ini diselenggarakan di Stadion Gelora 10 November Surabaya dan dihadiri ribuan massa.

Menurut Jokowi, Pemilihan Presiden 2024 masih jauh, sehingga tidak perlu ditentukan sekarang siapa yang akan diusung.

"Yang penting sekarang urusan ekonomi diselesaikan dulu secara bersama-sama," ucap orang nomor satu di Indonesia tersebut.

Pada kesempatan yang sama, Jokowi meminta para relawan untuk selalu menjaga silaturahim, bersatu dan kompak agar tidak keliru menentukan pemimpin di masa depan.

"Sapulidi ini adalah kapal besar yang memiliki banyak massa. Oleh sebab itu sebagai penumpang harus kompak, erat berangkulan dan menjaga persatuan," kata dia.

"Yang paling penting harus solid dan terus menjaga komunikasi di antara kita," tambah Jokowi.

Infografis Geliat Bursa Capres 2024, Prediksi Ketum Parpol Vs Tokoh Populer. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Geliat Bursa Capres 2024, Prediksi Ketum Parpol Vs Tokoh Populer. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya