Pemkot Depok Kebut 9 Proyek Infrastuktur Jelang Tutup Tahun 2022

Wali Kota Depok menjelaskan bukan hanya pembangunan fisik saja yang dilakukan tetapi juga pada pembangunan nonfisik,

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Sep 2022, 08:49 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2022, 08:49 WIB
Wali Kota Depok, Mohammad Idris, saat ditemui usai mengikuti kegiatan di MUI Kota Depok. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)
Wali Kota Depok, Mohammad Idris, saat ditemui usai mengikuti kegiatan di MUI Kota Depok. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)

Liputan6.com, Depok - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok Jawa Barat fokus untuk memprioritaskan dan merampungkan sembilan proyek pembangunan infrastruktur jelang tutup tahun 2022.

"Pengerjaan sembilan proyek pembangunan infrastruktur ini semuanya kami targetkan rampung akhir Desember 2022," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris di Depok, Selasa 20 September 2022, yang dikutip dari Antara.

Sembilan pembangunan infrastruktur ini yakni perbaikan jembatan Grand Depok City (GDC) dan betonisasi Jalan Boulevard GDC, penataan pedestrian Margonda segmen 3, pekerjaan beton dari Simpang Kartini sampai sebelum Ciliwung, Detail Engineering Design (DED) Alun-alun, Taman Hutan Kota Wilayah Barat, serta rehab total Puskesmas Bojongsari.

Berikutnya, pembangunan pusat olahraga dan UMKM di beberapa kecamatan, pembangunan dan penataan lingkungan pada kantor kecamatan, dan beberapa kantor kelurahan yang saat ini sedang berjalan. Terakhir, pembangunan dan penataan lingkungan Taman Musik Kota Depok.

Wali Kota Depok menjelaskan bukan hanya pembangunan fisik saja yang dilakukan tetapi juga pada pembangunan nonfisik. Selain juga masih fokus pada peningkatan kinerja dalam menyejahterakan masyarakat.

"Tentunya, berdasarkan standar ukuran capaian kinerja, Kota Depok pun terus menambah satu poin guna meningkatkan strata," katanya.

Idris mengatakan saat ini, Kota Depok mendapatkan akreditasi CC dengan nilai sekitar 7,8.

 

Naikkan Tarif Angkot

Pemerintah Kota (Pemkot) Depok akhirnya resmi menaikkan tarif angkutan perkotaan (Angkot) di wilayahnya. Penetapan tarif baru angkot di Kota Depok ini menyusul kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Depok, Eko Herwiyanto membenarkan pihaknya telah menaikkan harga baru tarif angkot. Pascakenaikan harga BBM, Pemkot terus berusaha menyesuaikan besaran tarif angkot di Depok.

“Kenaikan tarif angkot mencapai Rp1.000 hingga Rp1.500 tergantung trayek,” ujar Eko kepada Liputan6.com, Sabtu (10/9/2022). 

Eko menjelaskan, tarif baru angkot telah dirumuskan melalui Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor 52 Tahun 2022 tentang Tarif Penumpang untuk Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum dalam Trayek Perkotaan.

 

Disosialisasikan

Nantinya Perwal tersebut akan disosialisasikan kepada masyarakat maupun badan hukum pengusaha angkot. “Nantinya Organda akan melakukan sosialisasi sehingga mematuhi aturan itu,” jelas Eko.

Pemerintah Kota Depok melalui Dinas Perhubungan sebelumnya telah melakukan pembahasan bersama dengan Organda Kota Depok. Pembahasan tersebut untuk menyesuaikan tarif angkot dan memperhatikan tarif angkutan umum di wilayah sekitar.

“Jadi kita juga melihat kenaikan tarif di wilayah Bogor, Tangsel, dan sekitarnya,” ucap Eko.

Eko mengungkapkan, kenaikan tarif angkot turut diperhitungkan dari sisi operasional kendaraan umum tersebut. Kenaikan tarif disesuaikan dengan biaya komponen angkot seperti servis berkala, onderdil, harga BBM, dan administrasi surat kendaraan.

“Jangan sampai merugikan pihak angkot, jadi harus dipertimbangkan,” ungkap Eko.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya