Liputan6.com, Jakarta- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi menjadi anggota organisasi kemasyarakatan (ormas) Pemuda Pancasila (PP). Bergabungnya Anies dengan PP dinilai dapat menetelralisir stigma politik identitas yang selama ini dianggap melekat pada orang nomer satu di DKI Jakarta ini.
Hal itu dikatakan oleh pengamat politik UIN Jakarta, Adi Prayitno. Menurutnya, stigma politik identitas yang melekat pada Anies sejak 2017 cukup kuat. Meski banyak kebijakan dan aktivitas Anies yang toleran, tetap saja dia selalu dilekatkan dengan politik identitas.
"Jadi anggota ormas PP tentu bagian cara Anies menetralisir dari stigma politik identitas menuju jalan panjang 2024," ujar dia dalam keterangannya, Minggu (2/10/2022).
Advertisement
Tidak hanya itu, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia ini menyebut, masuknya Anies ke Pemuda Pancasila adalah upaya untuk menunjukkan ke khalayak bahwa dirinya bisa diterima oleh banyak kalangan, tidak hanya oleh kelompok Islam, tetapi juga kelompok nasionalis.
Baca Juga
"Anies mulai melakukan penetrasi ke kelompok yang dinilai memperjuangkan nilai-nilai nasionalis. Dengan begitu, Anies ingin membuktikan bahwa dirinya bisa diterima oleh banyak kalangan," terang Adi.
Sebelumnya, Pemuda Pancasila (PP) menyatakan mendukung Anies Baswedan pada Pilpres 2024 jika dia mencalonkan diri. Dukungan itu disampaikan oleh Ketua Umum Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila Japto Soelistyo Soerjosoemarno.
"Tugas setiap anggota PP kalau ada kadernya mengajukan diri, maju untuk jadi Pileg, Pilpres, Pilkada. Prioritas utama adalah bagi kader. Ngapain pilih orang lain yang kita enggak tahu," kata Japto kepada wartawan usai peresmian gedung baru MPN PP di Menteng, Sabtu, 1 Oktober 2022.
Anies Siap Nyapres
Menurut Japto, Anies tidak mencalonkan diri sebagai capres. Akan tetapi jika Anies dipilih sebagai calon presidan, maka orang nomor satu di Pemprov DKI itu siap.
"Pak Anies enggak nyapres tapi kalau dipilih jadi presiden dia siap. Yang nyapres itu yang didukung oleh lebih dari 20 persen suara," ujarnya.
Advertisement