Gempa Magnitudo 5,5 Getarkan Bayah Lebak Banten

Gempa pada pukul 17:02:44 WIB, Minggu (9/10/2022) menggetarkan wilayah Bayah, Provinsi Banten.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 09 Okt 2022, 17:30 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2022, 17:17 WIB
Gempa Magnitudo 5,5 Getarkan Bayah, Provinsi Banten
Gempa Magnitudo 5,5 Getarkan Bayah, Provinsi Banten. (www.bmkg.go.id)

Liputan6.com, Jakarta - Gempa pada pukul 17:02:44 WIB, Minggu (9/10/2022) menggetarkan wilayah Bayah, Provinsi Banten.

Lindu tersebut dilaporkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memiliki kekuatan magnitudo 5,5 dengan kedalaman 12 kilometer.

Episenter gempa dilaporkan BMKG berada pada koordinat 7.09 Lintang Selatan (LS)-106.08 Bujur Timur (BT).

"Pusat gempa berada 26 kilometer barat daya Bayah, Banten," terang BMKG melalui laman resminya www.bmkg.go.id, Minggu (9/10/2022).

BMKG menuliskan arahan jika lindu yang terjadi tersebut tidak berpotensi tsunami. Meski begitu, masyarakat tetap diminta waspada gempa susulan yang mungkin terjadi.

"Saran BMKG hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi," jelas BMKG.

Sebelumnya, pada Jumat 7 Oktober 2022, gempa dengan kekuatan magnitudo 5 terjadi di Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara. Tarutung dalam skala IV MMI (Modified Mercalli Intensity), sementara Sipoholon III MMI.

Lindu pertama tersebut terjadi pada pukul 03:00:42 WIB. "Pusat gempa berada di darat 5 km timur laut Tapanuli Utara," jelas BMKG dilaman resminya.

Ada pun lokasi gempa, dari analisa BMKG terletak pada koordinat titik 2,02 Lintang Utara (LU) dan 99,01 Bujur Timur (BT) dengan kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan laut.

Masih di wilayah yang sama, kali ini gempa bumi kedua terjadi pada pukul 06:15:36 WIB. Lindu memiliki kekuatan magnitudo 3,3.

"Pusat gempa berada di darat 4 km tenggara Tapanuli Utara," info BMKG.

Lokasi gempa terletak pada koordinat 1,98 LU dan 98,98 BT dengan lindu berada di kedalaman 1 kilometer di bawah permukaan laut.

Saat gempa terjadi, getarannya dirasakan hingga Sipoholon dan Tarutung, masing-masing dalam skala II MMI.


Antisipasi Gempa Bumi

Simulasi gempa
Sejumlah siswa berlindung di bawah meja saat simulasi bencana gempa dan tsunami di sebuah sekolah di Banda Aceh, Aceh, Rabu (9/10/2019). Simulasi dilakukan karena Aceh merupakan daerah rawan kedua bencana tersebut dan turut merusak bangunan sekolah. (Photo by CHAIDEER MAHYUDDIN / AFP)

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum Terjadi Gempa:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.  


Selanjutnya

FOTO: 1.000 Orang Lebih Tewas Akibat Gempa Afghanistan
Duan anak laki-laki berada dekat rumah mereka yang rusak dalam gempa bumi di Distrik Spera, bagian barat daya Provinsi Khost, Afghanistan, 22 Juni 2022. Petugas PBB telah berusaha membantu situasi, namun upaya evakuasi terhambat oleh hujan deras. (AP Photo)

Saat Terjadi Gempa:

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.


Selanjutnya

Gempa Indonesia
Ilustrasi gempa. (Liputan6.com)

Setelah Terjadi Gempa:

- Jika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda. Apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

Infografis Gempa Beruntun dan Kuat Guncang Majene - Mamuju. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Gempa Beruntun dan Kuat Guncang Majene - Mamuju. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya