Gelar Webinar, Kominfo Beri Tips Personal Branding Lewat Medsos

Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo) berkolaborasi dengan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi menyelenggarakan kegiatan webinar dengan tema “Tips: Personal Branding Melalui Sosial Media”, Rabu (12/210/2022).

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Okt 2022, 07:51 WIB
Diterbitkan 13 Okt 2022, 19:25 WIB
Kemenkominfo berkolaborasi dengan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi menyelenggarakan kegiatan webinar dengan tema “Tips: Personal Branding Melalui Sosial Media”, Rabu (12/210/2022) (Istimewa)
Kemenkominfo berkolaborasi dengan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi menyelenggarakan kegiatan webinar dengan tema “Tips: Personal Branding Melalui Sosial Media”, Rabu (12/210/2022) (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo) berkolaborasi dengan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi menyelenggarakan kegiatan webinar dengan tema “Tips: Personal Branding Melalui Sosial Media”, Rabu (12/210/2022).

Webinar tersebut dihadiri lebih dari 1.300 orang, menghadirkan Fajria Fatmasari, Kepala Inkubator Bisnis Politeknik APP Jakarta & Praktisi Literasi Digital; Pradipta Nugrahanto, CEO & Co-founder Paberik Soeara Rakjat; serta Tio Prasetyo, Chief Business Officer Paberik Soeara Rakjat,  sebagai narasumber.

Dalam webinar tersebut, Fajria Fatmasari membahas mengenai tips personal branding melalui sosial media ditinjau dari perspektif kecakapan digital. Ia menjelaskan, empat pertanyaan yang harus kita pertanyakan agar mampu memahami personal branding kita.

"Pertama, tanyakan kepada diri kita tipe konten apa yang akan di share kepada konsumen. Kedua, value apa yang ingin kita komunikasikan kepada konsumen. Ketiga, siapa konsumen kita dan seperti apa konsumen kita?. Terakhir, goal apa yang ingin dicapai dengan brand kita," papar Fajria Fatmasari.

Tio Prasetyo memperkaya pembahasan mengenai tips personal branding melalui sosial media ditinjau dari perspektif etis digital. Menurut dia, empat etika yang perlu dipahami dalam melakukan sosial media marketing.

Pertama, kesadaran akan adanya tujuan menggunakan teknologi digital. Kedua, harus bertanggung jawab dari setiap konten yang dibuat dan diposting di sosial media. Ketiga, selalu jujur setiap membuat konten dan informasi bisnis kepada pelanggan dan calon pelanggan melalui sosial media. Terakhir, selalu berpedoman kepada  asas manfaat, kemanusiaan, dan kebaikan dalam membuat konten," ujar Tio Prasetyo.

Perspektif Pilar Aman Digital

Pradipta Nugrahanto melengkapi pembahasan mengenai tips personal branding melalui sosial media ditinjau dari perspektif pilar aman digital. Ia mengungkapkan, keamanan digital adalah sebuah proses untuk memastikan penggunaan layanan digital, baik secara daring maupun luring.

Dalam melakukan sosial media marketing penting untuk memiliki kompetensi keamanan digital yang mumpuni, seperti mengamankan perangkat digital, mengamankan identitas dan aset digital bisnis, serta selalu memberikan watermark di setiap konten yang kita buat dan share," papar Pradipta Nugrahanto.

Infografis Klaim dan Ancaman Hacker Bjorka Bocorkan Data Bikin Gerah Kominfo hingga Istana. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Klaim dan Ancaman Hacker Bjorka Bocorkan Data Bikin Gerah Kominfo hingga Istana. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya