Liputan6.com, Jakarta - Rekan dan keluarga Muhammad Jhon Jaiz, penumpang Turkish Airlines yang terlibat perkelahian di atas pesawat, menceritakan kronologis sebelum dan pasca-kejadian.
Didatangi di kediaman pribadinya di Giri Loka Sektor 1.3 BSD, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Supri Abu rekan korban menceritakan, bila Jhon Jaiz berada dalam penerbangan dari Turki menuju Bandara Soekarno Hatta, berada di kursi 11b.
Baca Juga
Pada saat itu menjelang solat subuh, sudah diperbolehkan melepas seatbelt, Jhon meminta izin kru pesawat untuk menunaikan salat subuh di bagian belakang.
Advertisement
Setelah selesai menunaikan salat, Jhon yang saat itu memegang segelas berisi kopi, melewati kursi 13a, melihat ada penumpang lain yang melepas anjing hewan peliharaannya dari dalam kandang yang diselimuti.
"Anjing tersebut langsung loncat ke arah Jhon dan sempat menjilat bagian celana, Jhon pun tak terima mendapat perlakuan tersebut," kata Supri, Kamis (13/10/2022).
Jhon yang sempat merasa terganggu dengan perlakuan anjing tersebut, meminta klarifikasi kepada kru pesawat, mengapa bisa ada seorang penumpang yang diperbolehkan melepas hewan peliharaannya. Terlebih maskapai yang dinaikinya tersebut, dikenal sebagai maskapai yang sering mengangkut jemaah umroh.
"Memang saat itu suara Jhon meninggi, dia mengakui itu. Namun dia menyesalkan terjadi pemukulan, Jhon yang dipukul duluan, dia posisi membela diri," ungkap Supri.
Alami Sejumlah Luka
Hingga kini, Jhon Jaiz mengalami sejumlah luka di wajah, kepala dan juga badannya. Keluarga pun menemukan dugaan adanya bekas luka gigitan di pinggang kirinya. Dia pun merasa kesakitan saat berjalan, terlebih pada saat pindah perawatan dari Medan ke Tangerang.
"Luka di wajahnya itu diduga karena diserang dengan pisau makan, itu kan terbuat dari logam, jadi luka di wajahnya lumayan parah," tutur Supri.
Keluarga pun sangat menyesalkan adanya terjadi pengeroyokan tersebut. Dia pun meminta klarifikasi Turkish Airlines, atas kejadian tersebut.
Seperti diketahui, pesawat Turkish Airlines dengan rute penerbangan Istanbul (Turki) - Soekarno-Hatta Tangerang, harus melakukan pendaratan di bandara yang bukan tujuannya (divert) yakni di Bandara Kualanamu, Sumatera Utara, pada Selasa 11 Oktober 2022, pukul 15.32 WIB.
Advertisement