PKS Akui Bakal Konsisten Jadi Oposisi hingga 2024

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bakal konsisten jadi partai oposisi hingga 2024. Hal ini diungkapkan oleh juru bicara partainya Muhammad Kholid.

oleh Winda Nelfira diperbarui 24 Okt 2022, 02:15 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2022, 02:15 WIB
Juru Bicara PKS Muhammad Kholid. (dok PKS)
Juru Bicara PKS Muhammad Kholid. (dok PKS)

Liputan6.com, Jakarta Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bakal konsisten jadi partai oposisi hingga 2024. Hal ini diungkapkan oleh juru bicara partainya Muhammad Kholid.

Mulanya M Kholid ditanyai soal kemungkinan PKS untuk mendukung tokoh diluar internal koalisi.

Menanggapi hal itu, M Kholid menyatakan sebagai partai yang memegang kesetaraan dalam bermitra, mengusung tokoh internal maupun eksternal sebagai capres tak jadi masalah.

"Kalau Partai NasDem, Demokrat, PKS mengajukan siapa yang oke yang memenuhi kriteria itu dari parpol atau di luar parpol engga masalah," kata Kholid dalam acara Diskusi KedaiKOPI di Hotel Amaris, Jakarta Pusat, Minggu (23/10/2022).

"Tadi yang kita sampaikan, kita equal partnership kita sampaikan PKS punya musyawarah dewan syuro, di majelis syuro itu ada beberapa yang sudah kita putuskan. Pertama PKS konsisten menjadi oposisi sampai 2024," lanjutnya.

Keputusan itu, kata Kholid telah menjadi keputusan Majelis Syuro PKS. Pasalnya, menurut Kholid, melahirkan pemimpin merupakan fungsi dasar partai politik (parpol).

"Ini yang penting sehingga sangat wajar ketika partai politik itu maka dia rekrutmen pemimpin dan dia melahirkan pemimpin," jelas dia.

 

Punya Kriteria

Kendati demikian, Kholid menyatakan bahwa PKS tetap punya kriteria dalam menentukan capres pilihan.

Setidaknya ada tiga kriteria bakal capres yang menjadi acuan PKS. Tiga syarat itu ialah capacity to win, capacity to government, dan capacity to unity.

"Nah, dari tiga kriteria itu kita akan bisa olah nanti ke depan seperti apa. Jadi kita tidak dari awal udah bilang jangan dong," ujar dia.

Selain itu, Kholid menyampaikan bahwa PKS juga ingin mendorong ada lebih dari dua poros pada pemilihan presiden 2024 ini. Hal ini, disebut Kholid juga telah disepakati oleh Majelis Syuro PKS.

"Sepakat tidak boleh ada dua poros lagi seperti kemarin. Maka kami senang, ada KIB kami senang, Gerindra dan PKB ada poros kami senang," katanya.

"Dan kita makin banyak poros makin bagus. Makanya kemarin PKS menggugat presidential threshold 20 persen. Makin banyak poros makin oke," lanjut Kholid.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya