Diduga Jadi Penyebab Longsor, Sejumlah Bangunan di Bogor Dibongkar

Sejumlah bangunan di Gang Barjo, Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, dibongkar.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 26 Okt 2022, 02:18 WIB
Diterbitkan 26 Okt 2022, 02:18 WIB
Sejumlah bangunan di Gang Barjo, Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, dibongkar, Selasa (25/10/2022). Bangunan yang berdiri di tebingan itu jadi pemicu longsor yang menewaskan 4 orang pada 13 Oktober 2022.
Sejumlah bangunan di Gang Barjo, Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, dibongkar, Selasa (25/10/2022). (Dok. Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah bangunan di Gang Barjo, Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, dibongkar, Selasa (25/10/2022). Bangunan yang berdiri di tebingan itu jadi pemicu longsor yang menewaskan 4 orang pada 13 Oktober 2022.

"Hari ini Pemerintah Kota Bogor membongkar bangunan di lahan yang diduga menjadi penyebab longsor," ujar Walikota Bogor, Bima Arya usai meninjau lokasi pembongkaran, Selasa (25/10/2022).

Tak hanya itu, bangunan kontrakan milik salah satu pengusaha restoran di Bogor ini juga diketahui tidak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Namun begitu, kata Bima, pemilik bersedia jika bangunan permanen tersebut dibongkar.

Setelah selesai pembongkaran, tebing yang longsor akan dibangun turap dengan model terasering dan membangun saluran air yang mengalir hingga ke Sungai Cidepit dan Cisadane.

"Supaya di tebing ini tidak tergerus, nanti akan ada saluran air yang bisa mengalir dari Cidepit menuju Cisadane," ucapnya.

Dibangun Ruang Terbuka Hijau

Sejumlah bangunan di Gang Barjo, Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, dibongkar, Selasa (25/10/2022). Bangunan yang berdiri di tebingan itu jadi pemicu longsor yang menewaskan 4 orang pada 13 Oktober 2022.
Sejumlah bangunan di Gang Barjo, Kelurahan Kebon Kelapa, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, dibongkar, Selasa (25/10/2022). (Dok. Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Kemudian di atas bekas bangunan tersebut akan dibangun ruang terbuka hijau dan taman sebagai daerah resapan air.

"Untuk warga terdampak longsor sebanyak 60 KK akan direlokasi ke hunian sementara selama beberapa bulan ke depan," kata dia.

Sedangkan warga yang rumahnya hancur tertimbun longsor, untuk sementara waktu tinggal di Rusunawa. Mereka akan diberikan bantuan masing-masing Rp1,1 juta per bulan.

"Bantuan itu sedang berproses. Mudah mudahan secepatnya bisa diselesaikan semua," kata dia.

Infografis Petaka Banjir dan Longsor Aceh, Kalsel hingga Sulut. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Petaka Banjir dan Longsor Aceh, Kalsel hingga Sulut. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya