Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi, mengapresiasi Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang terus berkomitmen menjaga pengembangan UMKM di tanah air.
BRI berhasil mencatatkan kinerja luar biasa setelah berhasil mencetak laba hingga Rp39,31 triliun dalam jangka Sembilan bulan terakhir. Menariknya peningkatan kinerja bank pelat merah ini dilakukan dengan tetap fokus menjaga komitmennya terhadap pengembangan UMKM di Indonesia.
“Keberhasilan mencetak laba hingga Rp39,31 triliun atau meningkat 106,14% year on year (yoy) merupakan kinerja luar biasa. Kami memberikan apresiasi tinggi terhadap capaian ini karena menunjukkan jika BRI berhasil melakukan strategic respons yang tepat pasca pandemi Covid-19,” ujar Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi.
Advertisement
Fathan menjelaskan Pandemi Covid-19 memberikan dampak luar biasa dalam berbagai sendi kehidupan masyarakat termasuk kalangan usaha. Penurunan berbagai lini usaha ini kemudian berimbas pada penurunan kinerja sektor jasa layanan keuangan.
“BRI berhasil recovery dengan cepat yang diindikasi terhadap membaiknya berbagai indikator kinerja seperti penyaluran kredit, maupun penghimpunan dana dari masyarakat,” katanya.
Dia mengungkapkan dari aspek penyaluran kredit, hingga akhir September 2022, total kredit dan pembiayaan BRI Group tercatat sebesar Rp.1.111,48 triliun atau tumbuh 7,92% yoy. Menariknya, portofolio kredit UMKM BRI tercatat meningkat sebesar 9,83% yoy dari Rp.852,12 triliun di akhir September 2021 menjadi Rp.935,86 triliun di akhir September 2022.
“Fakta ini menunjukkan jika komitmen BRI dalam menguatkan sektor UMKM disambut positif oleh pelaku UMKM. Mereka mendapatkan kenyamanan dan merasa terlindungi dalam mengajukan kredit ke BRI. Ini sangat melegakan,” katanya.
Tulang Punggung
Politikus PKB ini menegaskan jika sektor UMKM merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia yang terus membutuhkan penguatan dari berbagai pemangku kepentingan termasuk kalangan perbankan. Selama pandemic Covid-19 sektor UMKM ini merupakan salah satu sektor yang paling terpukul.
“Namun dengan berbagai formulasi perlidungan pemerintah termasuk kebijakan restrukturisasi kredit, mereka dengan cepat bisa bangkit seiring kian terkendalinya Pandemi Covid-29 di tanah air,” katanya.
Advertisement