Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengemukakan dua sektor prioritas yang bisa mendorong upaya pemulihan ekonomi global. Pertama, kata dia, membangun rantai pasok yang lebih resilien.
Hal tersebut disampaikan Jokowi saat berbicara pada Dialog Informal Pemimpin APEC dengan sejumlah undangan di Queen Sirikit National Convention Center, Bangkok Thailand, Jumat (18/11/2022).
Baca Juga
"Rantai pasok pangan dan energi perlu dijaga. Sumber alternatif, rute dan hub logistik baru perlu didukung investasi baru," kata Jokowi dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Jumat (18/11/2022).
Advertisement
Menurut dia, hilirisasi menjadi kunci agar negara berkembang dapat menjadi bagian rantai pasok melalui produksi barang yang memiliki nilai tambah, bukan hanya sebagai sumber bahan baku.
Lebih lanjut, Jokowi mengatakan hal lain yang penting untuk mendukung pembangunan rantai pasok adalah pembangunan infrastruktur. Asian Development Bank (ADB) menyampaikan bahwa kebutuhan pembiayaan infrastruktur negara berkembang di Asia mencapai USD 1,7 trilyun per tahun.
"APEC perlu memobilisasi pembiayaan infrastruktur," ujarnya.
Adapun sektor prioritas kedua yaitu, kerja sama industri kreatif sebagai sumber pertumbuhan baru. Data UNESCO, sektor kreatif dan budaya menyumbang 3,1 persen PDB global dan 6,2 persen lapangan kerja.
"Ekonomi kreatif adalah sektor masa depan dan pilar pertumbuhan inklusif karena mendobrak batas geografis, gender, etnis, strata ekonomi dan mendorong pencapaian SDGs," jelas Jokowi.
Oleh karena itu, dia mendorong APEC mendukung industri kreatif termasuk pariwisata agar lebih resilien. Termasuk, lewat transformasi digital dan pembangunan sumber daya manusia.
Tegaskan Semangat Kolaborasi
Selain itu, Jokowi kembali menegaskan semangat kolaborasi untuk merubah krisis sebagai momentum untuk pulih dan menjadi lebih kuat.
"Pada akhirnya pemulihan yang inklusif, hijau, dan berkelanjutan adalah tujuan akhir kita. Perdagangan dan investasi adalah jembatan kita," pungkas Jokowi.
Selain pemimpin ekonomi APEC, hadir pula dalam pertemuan tersebut sejumlah pemimpin ekonomi di luar APEC yang diundang antara lain, Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman.
Advertisement