Indonesia Dinilai Berhasil Jadi Tuan Rumah KTT G20

Indikasi penyelenggaraan KTT G20 berjalan sukses kata Hikmahanto terlihat dari hampir semua kepala negara dan pemerintahan serta pimpinan organisasi internasional hadir.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Nov 2022, 05:59 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2022, 17:44 WIB
Salam Hangat Presiden Jokowi untuk Pemimpin Dunia di KTT G20
Perdana Menteri India Narendra Modi menyapa Presiden Indonesia Joko Widodo atau Jokowi yang menyambutnya pada hari pertama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Nusa Dua, Bali, Selasa (15/11/2022) pagi. Setidaknya total 17 kepala negara G20 akan menghadiri KTT dua hari ini. (Kevin Lamarque/Pool via AP)

Liputan6.com, Jakarta - Pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi(KTT) G20 telah selesai digelar. Menurut Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana menyebut Indonesia sebagai penyelenggara agenda tersebut terbilang sukses.

Indikasi penyelenggaraan KTT G20 berjalan sukses kata Hikmahanto terlihat dari hampir semua kepala negara dan pemerintahan serta pimpinan organisasi internasional hadir.

Selain itu, selama penyelenggaraan KTT G20 keamanan terkendali. Ditambah berbagai program dari tiga fokus tema yang diusung oleh Indonesia selama 1 tahun berhasil diimplementasikan dan disepakati.

"Presiden Jokowi juga mendapat apresiasi dari dunia terkait upaya untuk menyelesaikan perang di Ukraina meski masih berlangsung," kata Hikmahanto.

Indikator lainnya lanjut Hikmahanto adalah banyaknya bilateral meeting yang dilakukan di sela-sela KTT G20 dan yang menjadi pertemuan bilateral terpenting adalah pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jin Ping yang berkomitmen untuk bersaing tanpa melibatkan penggunaan senjata dan kekerasan 

"Tidak ada negara yang kehilangan muka dalam Leaders' Declaration meski Rusia mendapat kecaman dari sebagian anggota G20 yang merujuk pada Resolusi Majelis Umum mengingat dalam deklarasi disebutkan bahwa Forum G20 bukan tempat pembahasan masalah politik," ujar Hikmahanto. 

Ketika ditanya apa yang perlu ditindaklanjuti dari Indonesia setelah selesai pelaksanaan KTT G20, Rektor Universitas Jenderal Ahmad Yani ini mengatakan pemerintahan Jokowi harus memberikan nasihat dan masukan kepada India sebagai presidensi atau penyelenggara KTT G20 berikutnya.

"Selain menjalankan apa yang sudah disepakati. Karena Presidensi sudah di tangan India maka memberi bantuan atau nasihat bila dibutuhkan oleh India," kata Hikmahanto. 


Pujian dari Erdogan

Kegiatan Presiden Jokowi Ajak Delegasi KTT G20 ke Hutan Mangrove
Presiden Indonesia Joko Widodo menunjukkan area pembibitan mangrove kepada wartawan sebagai bagian dari rangkaian agenda pertemuan KTT G20 di Hutan Mangrove Taman Hutan Raya Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Indonesia, Rabu (16/11/2022). Agenda di Taman Hutan Raya Mangrove Ngurah Rai Bali merupakan bagian dari tema yang dipilih Presiden Joko Widodo dalam pelaksanaan KTT soal menangani krisis iklim. (Bay Ismoyo/Pool Photo via AP)

Sebelumnya, pujian juga diberikan oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberikan apresiasi kepada pemerintah Indonesia yang dianggap sukses sebagai tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.

"Terima kasih Indonesia yang telah sukses menyelenggarakan KTT G20. Saya juga terima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang telah menjadi tuan rumah yang baik dan memberikan sambutan luar biasa," ungkap Presiden Erdogan dalam konferensi pers di media center, BICC Westin, Nusa Dua Bali, ditulis Jumat (17/11/2022).

Selain sukses dalam penyelenggaraan, Presiden Erdogan juga memuji Indonesia yang mampu mendatangkan banyak kepala negara dan ketua Lembaga internasional.

Menurut Presiden Erdogan, anggota G20 berhasil menjalankan peran kepemimpinan dalam menghadapi berbagai tantangan global yang sedang dihadapi semua negara saat ini. Presiden Erdogan juga percaya negara-negara yang tergabung dalam G20 mampu mengatasi krisis ekonomi dengan pendekatan yang efektif dan solutif dari hasil kesepakatan G20 selama dua hari ini.

"Kami membuahkan kesepakatan bersama dengan penekanan dalam bidang global health (kesehatan global), food security (keamanan pangan) dan effective migration management (manajemen migrasi yang efektif)," ujar Erdogan.

Presiden Erdogan menambahkan, Turki terlibat secara aktif di setiap agenda dan pertemuan pertemuan di tingkat menteri dalam rangkaian KTT G20. Bahkan negaranya selalu berkontribusi dengan menyampaikan pandangan-pandangan secara aktif dalam setiap pertemuan.

Dunia dikatakannya telah mengalami penderitaan dimulai dengan pandemi selama tiga tahun terakhir dan bertambah buruk karena adanya konflik antar negara dan meningkatnya ketegangan di kawasan regional.

"Ini mengakibatkan terganggunya supply chain dan terjadinya kerawanan pangan. Juga tingginya angka inflasi dan resesi ekonomi. Jika hal ini tidak bisa diatasi maka dunia akan semakin terpuruk," tuturnya.

 

Infografis Acungan Jempol untuk Presidensi G20 Jokowi
Infografis Acungan Jempol untuk Presidensi G20 Jokowi (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya