57 Kepala Daerah Bakal Menerima Penghargaan dari Karang Taruna

Pengurus Nasional Karang Taruna menggelar Raker dan Expo dalam rangka HUT ke-62. Acara digelar di Solo pada 29 November - 1 Desember 2022.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 30 Nov 2022, 01:10 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2022, 01:10 WIB
Ketua Umum Pengurus Nasional Karang Taruna, Didik Mukrianto
Ketua Umum Pengurus Nasional Karang Taruna, Didik Mukrianto. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Pengurus Nasional Karang Taruna menggelar rapat kerja nasional (Rakernas) dan Expo sekaligus memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-62 di Kota Solo, Jawa Tengah pada 29 November sampai 1 Desember 2022.

Ketua Umum Pengurus Nasional Karang Taruna, Didik Mukrianto menjelaskan rangkaian kegiatan ini akan dihadir sejumlah kepala daerah. Menurutnya akan ada penghargaan kepada 57 kepala daerah yang sangat peduli terhadap kegiatan sosial Karang Taruna.

“Pemberian penghargaan Satyalancana Aditya Karya Mahatva Yodha kepada Gubernur, Bupati/Walikota, pemimpin dan tokoh se-Indonesia di Balai Kota Surakarta, yang selama ini peduli terhadap Karang Taruna serta memberikan karya bakti, pengabdian sosial bersama-sama Karang Taruna,” kata Didik melalui keterangannya, Selasa (29/11/2022).

Anggota Komisi III DPR RI ini juga menyampaikan bahwa Pengurus Nasional Karang Taruna akan melaunching market place dan ekonomi kreatif Karang Taruna yang diberi nama katarina market place dan kopi katarina.

“Kami harapkan penghargaan ini mampu menumbuhkembangkan sikap keteladanan, kejuangan dan motivasi dalam meningkatkan karya bakti dan pengabdian sosial untuk bangsa, negara dan masyarakat,” jelas Anggota Komisi III DPR ini.

 

Tentang Karang Taruna

Karang Taruna Tani
Peserta mengikuti kegiatan belajar bersama taruna tani dalam merawat dan mengembangbiakkan tanaman di Cibinong, Bogor, Kamis (22/11). Kegiatan ini diikuti pelajar, karang taruna, ibu-ibu PKK, dan pengangguran. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Ia menambahkan, Karang Taruna adalah Organisasi Sosial Kepemudaan yang independen, lahir pada 26 September 1960 dari oleh dan untuk masyarakat. Menurut dia, lahirnya Karang Taruna dilatarbelakangi oleh keprihatinan dan keterpanggilan sosial.

“Karena banyaknya anak yatim piatu yang putus sekolah, dan banyaknya generasi muda yang menyandang permasalah sosial. Harapan saya, anggota Karang Taruna terus menjadi moral force, social control dan agen perubahan yang baik untuk bangsa ini,” pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya