BMKG Imbau Masyarakat di 3 Wilayah Waspada Potensi Cuaca Ekstrem 24 Desember 2022

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau secara khusus kepada masyarakat di tiga wilayah Indonesia antara lain di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan agar waspada potensi cuaca ekstrem pada 24 Desember 2022.

oleh Winda Nelfira diperbarui 21 Des 2022, 05:28 WIB
Diterbitkan 21 Des 2022, 05:28 WIB
DPR Minta Penjelasan Pemerintah Terkait Jatuhnya Lion Air PK-LQP
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati saat rapat kerja (raker) dengan Komisi V DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (22/11) (Liputan6.com/JohanTallo)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau secara khusus kepada masyarakat di tiga wilayah Indonesia antara lain di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan agar waspada potensi cuaca ekstrem pada 24 Desember 2022.

"Khusus untuk tanggal 24 Desember 2022, potensi siaga dari prakiraan berbasis dampak perlu diwaspadai di sebagian wilayah: Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan," kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, melalui konferensi pers daring, Selasa (20/12/2022).

Dwikorita menyampaikan pihaknya juga telah menyampaikan prakiraan cuaca ekstrem tersebut hingga level provinsi kecamatan melalui website resmi BMKG. Masyarakat, kata dia juga dapat mengakses laman resmi BMKG itu.

"Kemudian prakiraan yang kami sampaikan ini tadi sampai level provinsi untuk resolusi yang lebih tinggi yaitu level kecamatan mohon diakses di web signature.bmkg.go.id. Jadi prakiraan ini sampai ke level Kecamatan," jelas dia.

Dwikorita menjelaskan bahwa prakiraan diperoleh BMKG usai memonitor perkembangan kondisi cuaca di seluruh wilayah Indonesia, dimana berdasarkan data analisis cuaca terbaru terdapat potensi signifikan dinamika atmosfer.

"Berdampak pada peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah Indonesia khususnya selama periode Natal dan Tahun Baru Nataru 2022/2023," kata dia.

Dinamika Atmosfer

Kondisi dinamika atmosfer yang dapat memicu peningkatan curah hujan tersebut antara lain peningkatan aktifitas Monsun Asia, adanya intensifikasi seruakan dingin Asia.

Kemudian ada indikasi pembentukan pusat tekanan rendah di sekitar wilayah perairan selatan Indonesia, serta terpantaunya beberapa aktifitas gelombang atmosfer, yaitu fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) yang terbentuk bersamaan dengan gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial.

Dwikorita mengajak masyarakat agar senantiasa memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG, secara lebih rinci dan detail.

Pemantauan

Pemantauan Prakiraan cuaca dapat dilakukan melalui website resmi BMKG, di akun media sosial @infobmkg, aplikasi iOS dan android Info BMKG, melalui layanan call center 196 BMKG, atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.

Infografis BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem
Infografis BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya