Menko PMK: Kita Sudah Siap Masuk Endemi Covid-19

Indonesia berada di lingkaran pandemi Covid-19 sejak Maret 2020 lalu. Menko PMK Muhadjir Effendy menyatakan Indonesia sudah siap masuk ke fase endemi.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 21 Des 2022, 15:26 WIB
Diterbitkan 21 Des 2022, 15:25 WIB
Muhadjir Effendy
Menko PMK Muhadjir Effendy Menko Muhadjir sampaikan Presiden Jokowi minta sosialisasi COVID-19 menggunakan bahasa dan simbol lokal usai rapat terbatas di Istana Negara, Jakarta, Senin (13/7/2020). (Dok Humas Sekretariat Kabinet)

Liputan6.com, Jakarta Indonesia berada di lingkaran pandemi Covid-19 sejak Maret 2020 lalu. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan Indonesia sudah siap masuk ke fase endemi. 

"Kita tinggal nunggu perintah dari bapak Presiden, tapi secara persiapan insyaallah sudah siap," kata Muhadjir di Hotel Borobudur, Rabu (21/12/2022). 

Muhadjir menegaskan Indonesia secara de facto sudah memasuki endemi Covid-19, namun tetap menunggu keputusan dari WHO.

"De facto kita ini sebetulnya sudah keluar dari pandemi, ini tinggal karena untuk menetapkan kapan berakhirnya pandemi itu kan keputusan dari WHO bukan dari kita," ujar Muhadjir.

"Jadi sebetulnya praktek sehari-hari kita ini kan juga sudah, sudah, sudah tidak ada PPKM ya kan gitu," tambah dia.

Meski demikian, dia menyebut, pemerintah tetap waspada dengan ancaman varian baru dari Virus Corona.

"Kita tentu saja tetap harus waspada karena ternyata kan juga varian-varian baru terus bermunculan kan," pungkasnya.

Sebelumnya, Airlangga mengatakan situasi Covid-19 di Indonesia sebetulnya sudah berubah dari pandemi menjadi endemi. Hal ini dikarenakan kasus Covid-19 yang terus menurun hampir satu tahun.

Berdasarkan kriteria dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kata dia, Covid-19 sudah berada pada level 1. Bahkan, Airlangga menyebut Indonesia sudah berada di level 1 satu 12 bulan.

"Artinya, secara negara sebetulnya kita sudah masuk pandeminya sudah berubah menjadi endemi dan ini sudah level 1," kata Airlangga Hartarto di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (21/12/2022).

 

Bersiap Akhiri PPKM

Menurut Airlangga, kasus harian Covid-19 di Tanah Air berada di angka 2.000 dalam beberapa hari terakhir. Oleh sebab itu, pemerintah akan mulai mempersiapkan untuk mengakhiri pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

"Tentu masih ada persiapan yang akan dilakukan oleh Kementerian Kesehatan antara lain sero survei tapi ya Insyaallah ini bisa dilakukan," jelas dia.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan bahwa pemerintah akan menghentikan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), yang menjadi kebijakan penanganan Covid-19 di Indonesia. Hal ini seiring menurunnya kasus harian Covid-19.

"Dan hari ini kemarin kasus harian kita berada di angka 1.200. Dan mungkin nanti akhir tahun, kita akan menyatakan berhenti PSBB, PPKM kita," kata Jokowi dalam acara Outlook Perekonomian Indonesia Tahun 2023 di Jakarta, Rabu (21/12/2022).

Titah Jokowi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menunggu kajian dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Kementerian Kesehatan soal pencabutan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Jokowi memberikan target kajian tersebut harus selesai minggu ini.

"Jadi kembali ke PSBB, PPKM itu masih saya masih menunggu seluruh kajian dan kalkulasi dari Pak Menko maupun dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan saya kemarin memberikan target minggu ini harusnya kajian dan kalkulasi itu sudah sampai ke meja saya," jelas Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Rabu (21/12/2022).

Jokowi mengatakan, akan mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) terkait penghentian PPKM yang selama ini menjadi kebijakan penanganan Covid-19 di Indonesia. Untuk itu, dia meminta agar kajian soal penghentian PPKM rampung minggu ini.

"Sehingga bisa saya siapkan nanti Keputusan Presiden mengenai penghentian PSBB-PPKM. kita harapkan segera sudah saya dapatkan dalam minggu-minggu ini," ujarnya.

Infografis Boleh Lepas Masker Kode Keras Pandemi ke Endemi Covid-19
Infografis Boleh Lepas Masker Kode Keras Pandemi ke Endemi Covid-19 (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya