Wisatawan yang Terjebak di Karimunjawa Dijemput Besok Selasa 27 Desember 2022

305 wisatawan tertahan di Pulau Karimunjawa, Jawa Tengah, karena kapal penumpang tidak bisa beroperasi sesuai jadwal akibat tingginya ombak atau gelombang laut.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Des 2022, 21:03 WIB
Diterbitkan 26 Des 2022, 20:59 WIB
jokotuo
Menyambut Pagi Dari Bukit Joko Tuwo Karimun Jawa

Liputan6.com, Jakarta 305 wisatawan tertahan di Pulau Karimunjawa, Jawa Tengah, karena kapal penumpang tidak bisa beroperasi sesuai jadwal akibat tingginya ombak atau gelombang laut. PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) akan menjemput ratusan wisatawan itu pada Selasa 27 Desember besok.

Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni Opik Taupik mengatakan, KM Kelimutu akan berangkat dari Sampit, Kalimantan Tengah, dan diarahkan ke Karimun Jawa sebelum ke tujuan, yaitu Semarang.

“Jadi Pelni akan mendeviasikan KM Kelimutu untuk membantu evakuasi turis di Karimunjawa. Rencana kapal akan tiba dari Sampit ke Karimun Jawa pada hari Selasa, 27 Desember 2022 pukul 17.00,” kata Opik ketika dihubungi soal wisatawan terjebak di Karimunjawa, Senin (26/12/2022).

Menurut dia, penjemputan ini merupakan tugas dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

“Pelni atas penugasan dari Kemenhub, dari Sampit ke Karimun Jawa terus ke Semarang,” tambah dia.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno meminta wisatawan untuk waspada terhadap cuaca ekstrem yang terjadi pada akhir tahun ini. Sandiaga berharap wisatawan menjaga keselamatan dan keamanan.

"Seminggu lagi untuk memantau puncak dari libur Nataru ini, harapannya wisatawan berkoordinasi dan tentunya melihat situasi terutama cuaca dan antisipasi dari keselamatan dan keamanannya," kata Sandiaga usai ratas bersama Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/12/2022).

Sandiaga mewanti agar wisatawan mengutamakan keselamatan. 

"Ada cuaca ekstrem seperti gelombang yg tinggi, curah hujan yang melebihi prediksi, ini para wisatawan harus mengantisipasi dan berhati-hati utamakan keselamatan," ucapnya.

Politikus Gerindra ini mengimbau wisatawan aktif berkoordinasi dengan pihak keamanan guna menjaga keselamatan. Dia ingin wisatawan aman dan nyaman.

"Terus berkoordinasi dengan pihak aparat setempat dan pastikan bahwa kunjungan wisatanya aman, nyaman, dan menyenangkan," jelasnya.

 

3 Hari Terjebak

Sebelumnya, 305 wisatawan dari berbagai daerah di Tanah Air tertahan di Pulau Karimunjawa Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, karena kapal penumpang tidak bisa beroperasi sesuai jadwal menyusul tingginya ombak atau gelombang laut.

Camat Karimunjawa, Muslikin mengatakan, sebanyak 305 wisatawan yang tertahan itu tiba di Karimunjawa pada Rabu (21/12).

Sementara cuaca buruk, kata dia, mulai terjadi pada Kamis (22/12) karena perjalanan kapal penumpang yang biasanya melayani penyeberangan dari Pelabuhan Jepara ke Karimunjawa dan kembali lagi ke Jepara tertunda karena cuaca tidak mendukung.

Untuk jadwal kepulangan masing-masing wisatawan, kata dia, berbeda-beda, sehingga bisa saja ada yang sudah tiga hari menunggu kepulangan. Dalam rangka memberikan pelayanan kepada wisatawan, pemerintah melakukan pendataan untuk memastikan ada tidaknya wisatawan yang kehabisan bekal.

"Kami juga mendirikan posko pengaduan di Kantor Kecamatan Karimunjawa, siapa tahu ada yang hendak menyampaikan keluhannya," kata Muslikin di Karimunjawa, Minggu (25/12).

 

Reporter: Lydia Fransisca, Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya