Momen Panglima TNI dan Kapolri Naik Kereta Bareng untuk Hadiri Hari Pers Nasional

Kapolri bersama Panglima TNI dan jajarannya memilih naik kereta api saat menghadiri puncak acara HPN 2023 di Kota Medan, Sumatera Utara, ketimbang beriring-iringan naik mobil karena tidak mau mengganggu pengguna jalan.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 11 Feb 2023, 06:24 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2023, 06:15 WIB
Kapolri dan Panglima TNI Naik Kereta Bareng di Medan
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono naik kereta api bersama untuk menghadiri Hari Pers Nasional (HPN) di Medan, Sumatera Utara. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri puncak acara peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2023 di Kota Medan, Sumatera Utara dengan menggunakan kereta api.

Momen kebersamaan yang menarik ini dilakukan Panglima TNI dan Kapolri dengan titik awal Bandara Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

"Perjalanan dari Bandara Kualanamu ke Kota Medan dengan menggunakan kereta," tutur Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Jumat (10/2/2023).

Menurut Dedi, Panglima TNI dan Kapolri memilih naik kereta api ketimbang berkendara mobil dengan iring-iringan lantaran tidak ingin mengganggu mobilitas pengguna jalan lainnya.

"Kenapa memilih transportasi massal? Karena rombongan cukup banyak, dan kalau pakai rangkaian kendaraan kan panjang. Beliau-beliau tidak mau pengguna jalan lainnya terganggu," jelasnya.

Tidak hanya keduanya, tiga pimpinan matra TNI yakni Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali, dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo juga turut naik kereta bersama.

Rombongan pejabat TNI dan Polri tersebut bertolak dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur ke Bandara Kualanamu menaiki pesawat Boeing TNI AU.

"Suasananya di stasiun ya masyarakat antusias ya. Banyak juga yang motret Pak Panglima TNI dan Kapolri serta rombongan pakai HP, yang menyapa. Pak Panglima TNI dan Kapolri juga menyapa masyarakat," ucap Dedi menandaskan.

Cerita Jokowi di Hari Pers Nasional

Jokowi Hadiri Peringatan Hari Pers Nasional 2023 di Sumut
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato saat puncak peringatan Hari Pers Nasional di Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatra Utara, Kamis (9/2/2023). Dalam pidatonya, Jokowi mengucapkan terima kasih kepada insan pers atas kontribusinya kepada bangsa dan negara. (FOTO: Biro Pers Istana Kepresidenan/Agus Suparto)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan selamat Hari Pers Nasional kepada seluruh insan pers yang ada di seluruh Indonesia. Jokowi mengatakan bahwa pers membuka harapan bahwa orang biasa bisa menjadi presiden.

Dia mengatakan bahwa insan pers selalu ada dalam perjalanan karirnya sejak menjadi Walikota Solo, Gubernur DKI Jakarta, hingga Presiden. Jokowi ingat betul insan pers selalu mengikutinya saat melakukan blusukan ke pasar maupun bertemu warga.

"Saya punya pengalaman pribadi yang dalam dan bersahabat dengan insan pers sejak menjadi wali kota, menjadi gubernur, dan menjadi presiden. Saya kesana-kemari, runtang-runtung," jelas Jokowi saat berpidato di Peringatan Hari Pers Nasional 2023 di Gedung Serbaguna Pemprov Sumatera Utara Kabupaten Deli Serdang, Kamis (9/2/2023).

"Saya jalan bareng ke kampung, ke pasar, ke desa, ke nelayan dengan rekan-rekan wartawan dan terbukti insan pers telah membuka harapan orang biasa seperti saya bisa menjadi presiden," sambungnya.

Dia pun menyampaikan terima kasih kepada insan media di Hari Pers Nasional 2023 atas kontribusinya kepada bangsa dan negara. Jokowi menuturkan bahwa pers berperan penting dam menyuarakan perjuangan kemerdekaam dan menjadi penopang utama demokratisasi.

"Sejak awal awak media berkontribusi besar dalam menyuarakan ajakan perjuangan kemerdekaan, menyuarakan inovasi-inovasi pembangunan, dan menjadi penopang utama demokratisasi," ujarnya.

Sebagai informasi, Hari Pers Nasional di Indonesia pertama kali dirayakan pada 9 Februari 1990. Peringatan ini dimaksudkan untuk memperingati pentingnya wartawan dan pers dalam menjaga kebebasan berpendapat dan memastikan informasi yang akurat dan objektif disampaikan ke masyarakat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya