Heboh Video Viral Warga Tangerang Ritual di Depan Makam Palsu, Pemda Turun Tangan

Sebuah video berdurasi 5 detik memperlihatkan aksi ritual di depan tiga makam palsu viral di media sosial. Peristiwa yang menghebohkan warga ini terjadi di Kabupaten Tangerang.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 16 Feb 2023, 09:21 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2023, 09:21 WIB
Ilustrasi – Bunga kerap digunakan pawang hujan saat  menjalani ritual. (Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Ilustrasi ritual – Bunga kerap digunakan pawang hujan saat menjalani ritual. (Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Tangerang - Warga Tangerang dihebohkan dengan video pendek yang memperlihatkan sekelompok orang menggelar ritual di depan makam kosong. Video ini viral di media sosial (medsos).

Setelah diselidiki, ternyata peristiwa tersebut terjadi di wilayah Desa Cibugel, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, Banten.

Video berdurasi 5 detik itu memperlihatkan sekelompok orang yang memanjatkan lafaz bahasa Arab di depan gundukan batu bata merah yang disusun seperti makam. Bukan hanya satu, jumlah gundukan mirip kuburan di dalam sebuah ruangan itu ada tiga.

Camat Cisoka, Encep Sahayati membenarkan adanya kegiatan ritual yang dilakukan warganya. Agar tidak meresahkan warga, Pemerintah Daerah (Pemda) melalui camat dan jajarannya membongkar gundukan tersebut yang ternyata makam palsu dan kosong.

"Aksi tersebut kami ketahui dari video yang beredar, yang melakukan itu atas nama Abah Ali. Disana, langsung kita lakukan klarifikasi. Lalu, sebagai tindak lanjut agar tidak meresahkan warga, pada Selasa, 14 Februari 2023 malam, kami lakukan pembongkaran yang juga melibatkan Abah Ali," katanya, Rabu (15/2/2023).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Abah Ali Diawasi Muspika dan MUI

Dari hasil pembongkaran, makam tersebut dipastikan palsu dan kosong. Hanya bangunan biasa yang dibuat menyerupai makam.

"Makamnya kosong, dan saat ini yang bersangkutan dalam pengawasan baik oleh Muspika dan MUI," ujar Camat Encep Sahayati.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya