Grafik Indeks Pembangunan Manusia Naik, Sekjen Kemendagri Apresiasi Kinerja Kabupaten Sinjunjung

Kenaikan itu mendapat apresiasi dari Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Diantoro karena capaian tersebut, juga termasuk 3 terbesar pertumbuhan IPM tahun 2022 di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

oleh stella maris diperbarui 19 Feb 2023, 11:01 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2023, 10:33 WIB
Kemendagri
Sekjen Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Diantoro/Istimewa.

Liputan6.com, Sijunjung Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Sijunjung menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) mengalami peningkatan pada 2022 sebesar 68,69. Angka tersebut lebih tinggi dibanding IPM tahun sebelumnya, yaitu 67,86. 

Kenaikan itu mendapat apresiasi dari Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Suhajar Diantoro karena capaian tersebut, juga termasuk 3 terbesar pertumbuhan IPM tahun 2022 di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Suhajar mengatakan, peningkatan tersebut menunjukkan upaya yang dilakukan pemerintah setempat dalam memperkuat IPM membuahkan hasil. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Kemendagri
Suhajar menghadiri Sidang Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Sijunjung di Kantor DPRD Kabupaten Sijunjung, Sumbar, Sabtu (18/2)/Istimewa.

"Saya merasa bahagia, hari ini Sijunjung (berusia) 74 tahun. Saya melihat beberapa grafik, contohnya indeks pembangunan manusia (atau) IPM Sijunjung memang masih rendah dibandingkan provinsi, tapi grafiknya semakin naik," ujar Suhajar usai menghadiri Sidang Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Sijunjung di Kantor DPRD Kabupaten Sijunjung, Sumbar, Sabtu (18/2).

Suhajar menjelaskan, untuk mengukur pembangunan suatu wilayah menggunakan sejumlah indikator salah satunya IPM. Indikator tersebut meliputi tiga variabel, yaitu pendidikan, kesehatan, dan perekonomian. Tingkat pendidikan diukur dari rata-rata lama sekolah dan angka jumlah buta huruf. Kemudian, tingkat kesehatan diukur dari angka harapan hidup atau umur harapan hidup bayi saat lahir.

 

Kemendagri
Suhajar menghadiri Sidang Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Sijunjung di Kantor DPRD Kabupaten Sijunjung, Sumbar, Sabtu (18/2)/Istimewa.

"(Selain itu) ada tidak ibu-ibu yang meninggal saat melahirkan di setiap 1.000 kelahiran, itu angkanya (variabel kesehatan)," ujarnya.

Dia mengatakan, naiknya IPM di Kabupaten Sijunjung tersebut berkat kerja keras semua pihak, baik bupati, DPRD, maupun pihak terkait lainnya termasuk media massa. Karena itu, dirinya berharap media massa dapat turut menghasilkan produk berita yang dapat mendorong masyarakat terus berbuat baik.

 

Kemendagri
Suhajar menghadiri Sidang Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Sijunjung di Kantor DPRD Kabupaten Sijunjung, Sumbar, Sabtu (18/2)/Istimewa.

"Pak Bupati me-launching apa yang kita sebut dengan sistem pemerintahan berbasis elektronik untuk mempermudahkan layanan kepada rakyat, nah hal-hal baik seperti ini tolong dijelaskan kepada rakyat," ujarnya.

Dalam kesempatan itu Suhajar juga menekankan pentingnya pemerintah daerah (Pemda) untuk terus mempermudah pelayanan kepada masyarakat hingga ke tingkat desa. 

"Cepat atau lambat ini (pelayanan) harus terus dikembangkan," katanya. 

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya