Liputan6.com, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta sementara ini menyediakan dua tempat pengungsian bagi warga korban kebakaran depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara.
Dua tempat itu antara lain di Dewan Kemakmuran Masjid Jamiatul Amaliyah. Jalan Walang Baru Raya, Nomor 12 RT 08/12 Tugu Utara, Kecamatan Kota-Jakarta Utara dan Madrasah Ash Shalihin.
"Sementara baru dua lokasi," demikian yang disampaikan BPBD DKI Jakarta dalam pesan singkat, Jumat (3/3/2023) malam.
Advertisement
Pada dokumentasi yang dibagikan BPBD, terlihat sudah cukup banyak warga yang duduk di lantai Dewan Kemakmuran Masjid. Kendati demikian, BPBD DKI Jakarta belum dapat merinci jumlah total warga yang mengungsi.
"Mohon maaf sementara masih belum bisa kedata karena warga masih keluar masuk," katanya.
Sementara itu, nampak petugas BPBD DKI Jakarta juga disiagakan di dua lokasi pengungsian yang tersedia. Mereka mengenakan seragam oranye BPBD dengan helm pelindung kepala.
Terjadi kebakaran di depo Pertamina di Jalan Tanah Merah Bawah RT012/RW09, Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam.
Berdasarkan data Command Center Damkar, kejadian kebakaran terjadi pada pukul 20.11 WIB dengan objek yang terbakar ialah pipa bensin Pertamina.
Â
Korban Meninggal Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Bertambah Jadi 14 Orang
Korban meninggal dunia insiden kebakaran Depo Pertamina Plumpang bertambah menjadi 14 orang. Hal itu disampaikan Kapolres Jakarta Utara Kombes Gidion di sekitar lokasi kebakaran.
"Sampai saat ini 14 meninggal dunia dan beberapa mengalami luka bakar di RS rujukan itu RS Pelabuhan, Tugu, Mulya Sari," tutur Gidion kepada wartawan, Jumat (3/3/2023).
Menurut Gidion, peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 20.20 WIB dan berdampak pada permukiman warga di dua RW Kelurahan Rawabadak Selatan, Koja, Jakarta Utara.
"Kita dengan TNI-Polri, Damkar dan staleholder fokus pemadaman api dan pencarian korban," jelas dia.
Gidion pun mengimbau masyarakat sekitar untuk dapat membantu proses penanganan kebakaran lewat memberikan akses jalan. Adapun penyebab dari peristiwa tersebut masih dalam pendalaman petugas.
"Kami belum bisa menyimpulkan," Gidion menandaskan.
Advertisement