5 Fakta Terkait Viral Pejabat Pajak Kemenkeu Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono Bergaya Hedon

Kepala Bea Cukai Makassar yang bernama Andhi Pramono kedapatan memiliki satu rumah gedongan yang diduga berada di kawasan Legenda Wisata Cibubur.

oleh Devira PrastiwiJeniati Artauli Tampubolon diperbarui 10 Mar 2023, 18:08 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2023, 18:08 WIB
Rumah mewah Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono (Liputan6.com/Fauzan)
Rumah mewah pejabat pajak Kemenkeu Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono (Liputan6.com/Fauzan)

Liputan6.com, Jakarta - Satu per satu gaya hedon pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan kembali dilucuti. Kali ini, Kepala Bea Cukai Makassar yang bernama Andhi Pramono kedapatan memiliki satu rumah gedongan yang diduga berada di kawasan Legenda Wisata Cibubur.

Informasi tersebut diviralkan oleh akun Twitter @PartaiSocmed, yang menyampaikan bahwa Andhi Pramono kini tengah meminta bantuan dari berbagai pihak agar tidak tercebur kasus.

"Ini tolong dikawal ya tuips! Info terakhir yg kami terima ybs sedang sibuk 'lobby' para anggota DPR, pejabat Bea Cukai dan Kemenkeu agar tidak kena kasus," tulis akun @PartaiSocmed, dikutip Rabu 8 Maret 2023.

Kementerian Keuangan pun bergerak cepat dan kini telah memanggil Andhi Pramono untuk dimintai klarifikasi terkait viralnya video tersebut. Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Sulbagsel Nugroho Wahyu Widodo.

"Iya sudah dipanggil ke pusat untuk melakukan klarifikasi," kata Nugroho kepada wartawan, Rabu 8 Maret 2023.

Nugroho menambahkan, selama bertugas di Kota Makassar sebagai kepala Bea Cukai, Andhi Pramono memiliki kinerja yang terbilang sangat baik. Namun, dirinya mengaku tengah menunggu hasil dari pemeriksaan Andhi Pramono.

Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) pun bergerak cepat mengusut harta tak wajar pejabat tersebut. Kepala PPATK Ivan Yustiavanda menyebut, pihaknya sudah menyampaikan laporan hasil analisis harta mencurigakan Andhi Pramono kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Ya kami sudah kirim HA (hasil analisis) ke KPK sejak awal 2022 atas nama yang bersangkutan (Andhi Pramono)," ujar Ivan saat dikonfirmasi.

Ivan menduga Andhi Pramono tak jauh berbeda dengan Rafael Alun Trisambodo, yakni memiliki harta tak sesuai dengan profil.

Berikut sederet fakta terkait viral Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono yang diduga memiliki gaya hidup hedon dihimpun Liputan6.com:

 

1. Video Viral Miliki Rumah di Kawasan Legenda Wisata Cibubur dan Bergaya Hedon

Satu per satu gaya hedon pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan kembali dilucuti. Kali ini, seorang Kepala Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono.
Satu per satu gaya hedon pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan kembali dilucuti. Kali ini, seorang Kepala Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono. (dok: Twitter @PartaiSocmed)

Satu per satu gaya hedon pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan kembali dilucuti. Kali ini, seorang Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono, kedapatan memiliki satu rumah gedongan yang diduga berada di kawasan Legenda Wisata Cibubur.

Informasi tersebut diviralkan oleh akun Twitter @PartaiSocmed, yang menyampaikan bahwa Andhi Pramono kini tengah meminta bantuan dari berbagai pihak agar tidak tercebur kasus.

"Ini tolong dikawal ya tuips! Info terakhir yg kami terima ybs sedang sibuk 'lobby' para anggota DPR, pejabat Bea Cukai dan Kemenkeu agar tidak kena kasus," tulis akun @PartaiSocmed, dikutip Rabu 8 Maret 2023.

Tak hanya sosok tersebut, putri yang bersangkutan juga kedapatan hobi memamerkan kemewahan dengan outfit super mahal miliknya.

Menurut info beredar, akun Instagram sang istri dan anaknya tersebut sekarang sudah tutup, lantaran banyak pamer harta. Termasuk mengunggah foto jalan-jalan ke luar negeri dengan tiket first class.

 

2. Laporkan LHKPN Punya Kekayaan Rp 13,7 Miliar

Satu per satu gaya hedon pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan kembali dilucuti. Kali ini, seorang Kepala Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono.
Satu per satu gaya hedon pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan kembali dilucuti. Kali ini, seorang Kepala Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono. (dok: Maul)

Berdasarkan hasil penelusuran, Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono terakhir menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 16 Februari 2022 untuk tahun periodik 2021.

Total kekayaannya mencapai Rp 13,75 miliar. Namun, Andhi tak terlihat melaporkan aset rumah gedingsnnya yang berada di kawasan Cibubur.

Dikutip dari LHKPN KPK, Andhi Pramono memiliki kekayaan Rp 13.753.365.726 atau Rp 13,75 miliar.

Kekayaan Andhi Pramono sebesar Rp 13,75 miliar terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp 6,98 miliar.

Aset kekayaan tanah dan bangunan itu berada di Salatiga, Karimun, Batam, Bogor, Jakarta Pusat hingga Cianjur. Tanah dan bangunan itu berstatus hasil sendiri dan hibah dengan akta.

Namun, rumah gedongan bak Sultan di Legenda Wisata Cibubur yang viral di media sosial tak ada di daftar LHKPN.

Berikut daftar tanah dan bangunan yang dilaporkan Andhi Pramono:

  1. Tanah dan Bangunan seluas 289 m2/90 m2 di Kab / Kota Salatiga , hibah dengan akta Rp. 135.286.050.
  2. Tanah seluas 3.819 m2 di Kab / Kota Karimun, hasil sendiri Rp. 103.271.050.
  3. Tanah dan Bangunan seluas 180 m2/360 m2 di Kab / Kota BATAM , hibah dengan akta Rp. 440.000.500
  4. Tanah seluas 672 m2 di Kab / Kota Salatiga , hasil sendiri Rp. 55.104.500
  5. Tanah dan Bangunan seluas 211 m2/50 m2 di Kab/Kota Salatiga, hasil sendiri Rp. 32.983.500.
  6. Tanah dan Bangunan seluas 144 m2/59 m2 di Kab /Kota Batam , hasil sendiri Rp. 256.470.050
  7. Tanah seluas 412 m2 di Kab /Kota Bekasi, hasil sendiri Rp. 82.400.500
  8. Tanah dan Bangunan seluas 513 m2/320 m2 di Kab / Kota Jakarta Pusat , hasil sendiri Rp. 4.958.699.500
  9. Tanah dan Bangunan seluas 2.029 m2/125 m2 di Kab /Kota Karimun, hasil sendiri Rp. 54.783.500
  10. Tanah dan Bangunan seluas 108 m2/121 m2 di Kab /Kota Bogor, hasil sendiri Rp. 124.128.050
  11. Tanah seluas 1.537 m2 di Kab /Kota Banyuasin, hasil sendiri Rp. 50.000.000
  12. Tanah seluas 1.060 m2 di Kab / Kota Banyuasin, hasil 2021 sendiri Rp. 40.000.000
  13. Tanah seluas 7.594 m2 di Kab/ Kota Bogor, hasil sendiri Rp. 205.050.000
  14. Tanah seluas 500 m2 di Kab /Kota Bogor, hasil sendiri Rp. 341.050.000
  15. Tanah seluas 400 m2 di KAB / Kota Cianjur, hasil sendirii Rp. 110.500.000

 

3. Hidup Mewah Anak Perempuan Andhi Pramono Juga Ikut Jadi Sorotan

Gaya Mewah Anak Andhi Pramono Kepala Bea Cukai Makassar Pakai Turtleneck Balenciaga-Tas Dior Puluhan Juta
Gaya hidup mewah anak Andhi Pramono jadi sorotan publik. @partaisocmed

Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono tengah jadi perbincangan hangat di berbagai platform media sosial. Hal itu, usai video yang memperlihatkan rumah mewahnya yang tampak bak istana di kawasan Cibubur viral di TikTok.

Tak hanya aset-aset milik Andhi Pramono, gaya mewah dengan pakaian bermerek anggota keluarganya pun tak luput dari sorotan netizen. Salah satunya adalah anak perempuan Andhi Pramono yang diketahui saat tengah kuliah di Australia.

Netizen menyoroti pakaian yang digunakan oleh anak Andhi Pramono, dimana dalam salah satu unggahannya terlihat ia mengenakan jepit rambut merek Versace seharga Rp2,5 juta, baju lengan panjang merek Baleciaga seharga Rp22 juta dan celana panjang I.AM.GIA seharga Rp1 juta.

Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Sulawesi Bagian Selatan Nugroho Wahyu Widodo pun menanggapi terkait unggahan gaya hidup mewah putri dari Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono.

Menurut dia, pakaian mewah yang digunakannya adalah hasil dari endorse karena putri Andhi Pramono merupakan seorang model dan selebgram.

"Anaknya memang selebgram yang dapat uang dari endorse produk," kata Nugroho.

 

4. Kata Kementerian Keuangan dan Langsung Dipanggil

Andhi Pramono Kepala Bea Cukai Makassar Terseret Dugaan Kekayaan Tidak Wajar
Andhi Pramono Kepala Bea Cukai Makassar Terseret Dugaan Kekayaan Tidak Wajar

Menanggapi isu tersebut, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pun berterimakasih, dan bakal terus memonitor tindak hedon para pejabatnya dari harta yang masih dipertanyakan.

"Radar kami perlebar, antena kami naikkan. Kami terus mengidentifikasi dan bekerja dengan sistem, memastikan perbaikan berjalan terus. Mohon dikawal dan didukung," ujar Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo.

Kementerian Keuangan pun kini telah memanggil Andhi Pramono untuk dimintai klarifikasi terkait viralnya video tersebut. Hal itu dibenarkan oleh Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Sulbagsel Nugroho Wahyu Widodo.

"Iya sudah dipanggil ke pusat untuk melakukan klarifikasi," kata Nugroho.

Nugroho menambahkan bahwa selama bertugas di Kota Makassar sebagai kepala Bea Cukai, Andhi Pramono memiliki kinerja yang terbilang sangat baik. Namun, dirinya mengaku tengah menunggu hasil dari pemeriksaan Andhi Pramono.

"Hasilnya ada di pusat bukan di kanwil. Kinerja Andhi ini sangat baik," jelas Nugroho.

 

5. PPATK Sebut Sudah Lapor KPK

VIRAL RUMAH MEWAH DI BOGOR DIDUGA MILIK KEPALA KANTOR BEA CUKAI MAKASSAR, ANDHI PRAMONO
VIRAL RUMAH MEWAH DI BOGOR DIDUGA MILIK KEPALA KANTOR BEA CUKAI MAKASSAR, ANDHI PRAMONO

Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) gerak cepat mengusut harta tak wajar pejabat di Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Kali ini giliran Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono.

Kepala PPATK Ivan Yustiavanda menyebut pihaknya sudah menyampaikan laporan hasil analisis harta mencurigakan Andhi Pramono kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Ya kami sudah kirim HA (hasil analisis) ke KPK sejak awal 2022 atas nama yang bersangkutan (Andhi Pramono)," ujar Ivan saat dikonfirmasi, Rabu 8 Maret 2023.

Ivan menduga Andhi Pramono tak jauh berbeda dengan Rafael Alun Trisambodo, yakni memiliki harta tak sesuai dengan profil. Ivan juga menduga Andhi mengunakan nomine untuk menyamarkan harta miliknya.

"Ya dugaan demikian (serupa dengan Rafael Alun menggunakan nomine)," kata Ivan.

Infografis Ragam Tanggapan Transaksi Mencurigakan Rp 300 Triliun di Kemenkeu
Infografis Ragam Tanggapan Transaksi Mencurigakan Rp 300 Triliun di Kemenkeu (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya