Singgung Polarisasi, Agum Gumelar Harap Pemilu 2024 Lebih Baik dari 2019

Agum Gumelar mengungkapkan ingin pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) 2024 lebih baik dari situasi penyelenggaraan Pemilu 2019 silam.

oleh Winda Nelfira diperbarui 12 Mar 2023, 12:47 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2023, 12:47 WIB
Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar saat ditemui wartawan di sela-sela Jalan Sehat Nusantara (JSN) DPP IKAL bersama jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di Plaza Parkir Timur GBK, Senayan, Jakarta, Minggu (12/3/2023)
Agum Gumelar saat ditemui wartawan di sela-sela Jalan Sehat Nusantara (JSN) DPP IKAL bersama jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di Plaza Parkir Timur GBK, Senayan, Jakarta, Minggu (12/3/2023). Dia mengungkapkan ingin pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) 2024 lebih baik dari situasi penyelenggaraan Pemilu 2019 silam. (Dok. Liputan6.com/Winda Nelfira)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum DPP Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas (IKAL) Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar mengungkapkan ingin pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) 2024 lebih baik dari situasi penyelenggaraan Pemilu 2019 silam. Agum meyakini rakyat Indonesia juga berharap hal yang sama.

Hal ini disampaikan Agum Gumelar saat ditemui di sela-sela Jalan Sehat Nusantara (JSN) DPP IKAL bersama jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di Plaza Parkir Timur GBK, Senayan, Jakarta, Minggu (12/3/2023).

"Ya saya rasa kita sama, IKAL sangat berharap. Ini harapan rakyat banyak. Situasi 2024 tidak lebih jelek dari 2019. Jadi harus lebih baik," kata dia.

Lebih lanjut, Mantan Menteri Pertahanan (Menhan) ini menyinggung adanya polarisasi. Menurut dia polarisasi dalam politik merupakan hal yang wajar, khususnya perihal perbedaan pilihan calon presiden (Pilpres).

"Bahwasanya kalau ada polarisasi itu biasa. Nggak masalah. Tapi kita harus bisa bersikap dewasa. Perbedaan pemilih itu adalah sesuatu yang wajar," kata dia.

"Tapi perbedaan pemilih ini harus berakhir harus selesai tidak ada lagi perbedaan ketika Pilpres selesai," lanjut dia.


Suhu Politik Jelang Pemilu

pemilu-ilustrasi-131024c.jpg
Ilustrasi pemilih surat suara.

Dia menyatakan bahwa situasi politik di Indonesia menuju pemilihan umum (Pemilu) 2024 ini berangsur-angsur memanas. Menurut Agum, Lemhannas hadir sebagai katalisator untuk menciptakan kondisi yang kondusif.

"Kita melihat kenyataan, kita tidak buta ya, bahwa situasi negara ini terutama menuju ke pesta demokrasi pasti ada riak-riak, pasti ada peningkatan suhu politik ya, dan ini tentunya upaya yg terbaik adalah keadaan seperti ini, bangsa ini tetap bersatu," kata dia.

Infografis Usulan Partai Prima dan KPU Berdamai Terkait Penundaan Pemilu 2024. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Usulan Partai Prima dan KPU Berdamai Terkait Penundaan Pemilu 2024. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya