Plt Menpora: Mudah-mudahan Tak Ada Sanksi dari FIFA, Syukur Malah Dapat Bonus

Plt Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Muhadjir Effendy berharap Indonesia tidak mendapatkan sanksi dari FIFA, usai batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 30 Mar 2023, 13:15 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2023, 13:15 WIB
Plt Menpora Muhadjir Effendy Bahas Piala Dunia U-20 Bersama DPR
"Kita liat nanti perkembangan. Yang jelas, Inshaa Allah FIFA sangat paham dengan Indonesia dan tidak akan ada itu mudah-mudahan ya tidak akan ada sanksi-sanksi yang dibayangkan yang seram-seram itu ya. Mudah-mudahan," jelas Muhadjir. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Plt Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Muhadjir Effendy berharap Indonesia tidak mendapatkan sanksi dari FIFA, usai batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Dia berdoa agar FIFA membuat keputusan yang bijak untuk Indonesia.

"Marilah kita berdoa, mudah-mudahan tidak ada sanksi untuk Indonesia. Syukur-syukur malah ada bonus. Karena kita berharap FIFA akan membuat keputusan sebijak mungkin," kata Muhadjir di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (30/3/2023).

Dia meyakini FIFA akan mempertimbangkan keseriusan PSSI dsn pemerintah dalam menyelenggarakan Piala Dunia U-20 2023. Terlebih, kata Muhadjir, Presiden Joko Widodo atau Jokowi juga memiliki perhatian terhadap masa depan sepak bola Indonesia.

"Dan harus diingat bahwa di Indonesia ini ada 70 persen penduduk penggemar bola. Kalau 70 persen dari 270 juta itu berarti ada sekitar 189 orang pecinta sepak bola, bahkan die hard sepak bola kita, termasuk saya," jelsanya.

Menurut dia, hal tersebut juga akan menjadi pertimbangan dari pihak FIFA dalam menentukan sanksi. Kendati begitu, Muhadjir menyampaikan bahwa sanksi merupakan hak atau wewenang penuh FIFA.

"Paling ya kita hanya bisa meyakinkan bahwa kita sungguh-sunggug dan berdoa kepada Tuhan, mudah-mudahan ada pilihan terbaik untuk Indonesia," ucap dia.

Muhadjir pun mengingatkan semua masyarakat menerima apapun keputusan FIFA nantinya. Dia juga mengajak masyarakat tak berlarut-larut dalam kesedihan dan kekecewaan karena Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

"Apapun keputusan, apapun kejadian ini harus kita ambil hikmahnya dan kita harus terus bekerja lebih keras. Segera melupakan namanya kesedihan, segera melupakan namanya kekecewaan untuk segera bangkit menyongsong masa depan yang lebih cerah," pungkas Muhadjir.

FIFA Batalkan Indonesia Jadi Tuan Rumah

logo fifa
Logo FIFA. (AFP PHOTO / FABRICE COFFRINI)

Sebelumnya, Federasi sepak bola dunia (FIFA) membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Hal ini dengan pertimbangan situasi terkini.

Dalam pernyataan resmi, FIFA menyebutkan menyusul pertemuan Rabu, 29 Maret 2023 antara Presiden FIFA Gianni Infantino dengan Presiden Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, FIFA telah memutuskan dengan mempertimbangkan situasi terkini untuk membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

FIFA menyatakan akan secepatnya menunjuk tuan rumah baru, sedangkan tanggal penyelenggaraan kompetisi itu tidak berubah. Kemudian diumumkan kalau potensi sanksi terhadap Indonesia juga akan diumumkan pada tahap berikutnya.

"FIFA ingin menggarisbawahi meski terdapat keputusan ini, pihaknya tetap berkomitmen untuk secara aktif membantu PSSI, melalui kerja sama erat dan dengan dukungan Presiden (Joko Widodo), pada proses transformasi sepak bola Indonesia menyusul tragedi yang terjadi pada Oktober 2022," Pernyataan FIFA

"Anggota-anggota tim FIFA akan terus hadir di Indonesia dalam bulan-bulan mendatang, dan akan memberikan bantuan yang diperlukan kepada PSSI, di bawah kepemimpinan Presiden Thohir," demikian pernyataan lanjutan FIFA dikutip dari Antara, Kamis pekan ini.

Infografis FIFA Batalkan Drawing Piala Dunia U-20 2023 di Bali, Indonesia Menanti Sanksi? (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis FIFA Batalkan Drawing Piala Dunia U-20 2023 di Bali, Indonesia Menanti Sanksi? (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya