Sebagian U-Turn di Ruas Jalan DKI Jakarta Ditutup, Solusi Atasi Kepadatan Arus Lalu Lintas

Latif menerangkan, penutupan U-turn saat ini sudah berjalan. Kendati, diakui pelaksanaan belum terlalu maksimal karena ada hal-hal yang perlu dibenahi lebih dahulu.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 10 Apr 2023, 06:06 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2023, 06:06 WIB
Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo
Menindaklanjuti arahan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Syafrin Liputo menyebut akan segera melakukan kajian bersama dengan berbagai pihak terkait terkait kemacetan lalu lintas di Jakarta. (Foto:Liputan6/ Winda Nelfira)

Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya bersama Dinas Perhubungan mulai menata sejumlah ruas jalan yang dinilai menimbulkan kepadatan arus lalu lintas. Penutupan U-turn atau putar balik menjadi salah satu pilihan.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman menyampaikan pihaknya mengusulkan penutupan U-turn di beberapa ruas jalan di DKI Jakarta. Salah satunya di Jalan Wolter Monginsidi atau Jalan Santa, Jaksel.

"Kemarin yang kami usulkan ke pemprov yaitu di Santa, sehingga tidak terjadi penumpukan, dan ada beberapa juga yang kami usulkan nanti beberapa pembatas jalan dapat dimanfaatkan untuk kendaraan," kata Latif dalam keteranganya dikutip, Senin (10/4/2023).

Latif menerangkan, alasan penutupan karena volume kendaraan yang kian padat. Di samping itu, terjadi penyempitan jalan.

"Karena di Jalan Santa itu terjadi persimpangan perpotongan jalan tegangan arus itu sama-sama volumenya besar. Di situ juga ada penyempitan jalan dari 4 lajur menjadi satu lajur. Sehingga jami usulkan ada beberapa jalan yang kami lebarkan menjadi dua lajur," ujar dia.

Latif menerangkan, penutupan jalan itu pun saat ini sudah berjalan. Kendati, diakui pelaksanaan belum terlalu maksimal karena ada hal-hal yang perlu dibenahi lebih dahulu.

"Ini sudah kami eksekusi. Kan butuh waktu memperbaiki itu semua," ujar dia.

Latif berharap penutupan U turn di Jalan Wolter Monginsidi mampu mengurai kepadatan arus lalu lintas.

"Ya kalau persenannya kami hitung dulu. Perkiraan saya sekarang menjadi sama-sama dua lajur pasti lebih signifikan lah. Karena arus tidak terhambat," ujar Latif.

Di sisi lain, Latif menerangkan, penutupan U-turn bukan hanya di satu titik. Dinas Perhubungan sudah sejak lama menutup U-turn yang memang tidak efektif karena berpotensi menghambat lalu lintas. "Tentunya udah banyak, kemarin dinas perhubungan sudah banyak. Udah banyak ditutup itu," ujar dia.

32 U-Turn Akan Ditutup

Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menambah jalur putaran balik atau u-turn yang akan ditutup guna mengurangi kemacetan di Ibu Kota. U-turn yang akan ditutup ini bertambah lima menjadi 32 titik, dari rencana awal 27 titik.

"Sekarang itu sudah menjadi 32 titik u-turn," ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (5/4/2023).

Menurut dia, pemprov sudah menutup 22 putaran balik dari 32 u-turn ditutup tersebut. Namun, dia tidak merinci wilayah mana saja yang putaran baliknya sudah ditutup.

"Yang sudah dieksekusi kemarin 22 titik dan sekarang sedang kami lakukan kajian terkait efektivitasnya dari sisi kinerja lalu lintas dan seterusnya," tutur Syafrin.

Infografis Perluasan Ganjil Genap Jakarta di 26 Ruas Jalan. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Perluasan Ganjil Genap Jakarta di 26 Ruas Jalan. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya