7 Respons Hotman Paris hingga Komisi III DPR RI Usai Viral Video Kritik TikToker Bima Yudho Saputro

TikToker Bima Yudho Saputro dengan nama akun @awbimaxreborn viral lantaran melalui unggahan video bertajuk 'Alasan Lampung Tidak Maju-maju', memaparkan sejumlah kritik terhadap Lampung yang belum maju, salah satunya infrastruktur terbatas.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 17 Apr 2023, 13:23 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2023, 13:22 WIB
TikToker Bima Yudho Saputro dengan nama akun @awbimaxreborn viral lantaran melalui unggahan video bertajuk 'Alasan Lampung Tidak Maju-maju', memaparkan sejumlah kritik terhadap Lampung yang belum maju, salah satunya infrastruktur terbatas.
TikToker Bima Yudho Saputro dengan nama akun @awbimaxreborn viral lantaran melalui unggahan video bertajuk 'Alasan Lampung Tidak Maju-maju', memaparkan sejumlah kritik terhadap Lampung yang belum maju, salah satunya infrastruktur terbatas. (instagram.com/awbimax)

Liputan6.com, Jakarta - Belum lama ini TikToker Bima Yudho Saputro dengan nama akun @awbimaxreborn viral. Lantaran melalui unggahan video bertajuk 'Alasan Lampung Tidak Maju-maju', Bima Yudho Saputro memaparkan sejumlah kritik terhadap Lampung yang belum maju, salah satunya infrastruktur terbatas.

Video kritik Bima pun berbuntut panjang. Bima Yudho Saputro mengeluh kantor ibunya didatangi polisi. Selain itu, Bima mengaku, Wakil Bupati Lampung Timur jadi perantara antara ayahnya yang seorang PNS dengan Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi. Dalam pertemuan itu, sang Wakil Bupati mengontak gubernur.

Yang terjadi kemudian, menurut Bima, sangat mengerikan. Bima menyebut Arinal Djunaidi lewat sambungan telepon memaki-maki ayahnya. Walhasil, Juliman Sugino menangis.

Kejadian Bima Yudho itu pun lantas ditanggapi sejumlah pihak. Salah satunya pengacara kondang Hotman Paris. Hotman Paris ingin mendengar cerita kasus Bima Yudho dari mulutnya sendiri. Untuk itu, Hotman Paris meminta kepada pria berambut kribo ini untuk mengirimkan pesan di Instagram.

"Halo Bima, anak Lampung. Banyak bener orang DM dan WA saya, ada apa sih Bima? Masalah apa dengan bupati? DM saya, terangi kasus mu," pinta Hotman Paris.

Sementara itu, Sekjen PAN Eddy Soeparno mendukung hak berekspresi Bima. Menurut Eddy kritik harusnya dijawab dengan kinerja, bukan dengan intimidasi apalagi persekusi.

"Demokrasi memberi ruang konstitusional bagi warga negara untuk menyampaikan kritik kepada pemerintah. Jadikan itu ruang dialog dan masukan, bukan justru memberikan tekanan pada pengkritik maupun keluarganya," kata Eddy pada wartawan, Minggu 16 April 2023.

Berikut sederet tanggapan berbagai pihak usai TikToker Bima Yudho Saputro dengan nama akun @awbimaxreborn viral usai mengunggah video bertajuk 'Alasan Lampung Tidak Maju-maju' dihimpun Liputan6.com:

 


1. Pengacara Kondang Hotman Paris Ingin Bertemu

Hotman Paris (Foto: Instagram/@hotmanparisofficial)
Hotman Paris (Foto: Instagram/@hotmanparisofficial)

Ulasan TikToker Bima Yudho alias Awbimax Reborn tentang "Alasan Lampung Enggak Maju-Maju" menjadi viral serta berbuntut panjang.

Bima Yudho Saputro yang tengah menempuh pendidikan di Australia ini pun sampai dilaporkan ke polisi oleh seorang warga Lampung.

Tak sampai situ, bahkan orangtua seleb Tiktoker ini ikut terseret masalah ini. Ancaman dan intimidasi pun datang kepada orangtuanya yang tinggal di Lampung.

Masalah ini pun mulai menjadi pembicaraan publik. Mereka pun beramai-ramai meminta tolong kepada pengacara kondang, Hotman Paris, untuk membantu Tiktoker tersebut.

Hal itu diungkapkan Hotman Paris melalui video yang diunggah di akun Instagram terverifikasi miliknya, Jumat 14 April 2023. Hotman Paris pun meminta Bima Yudho menceritakan masalahnya dari awal.

Hotman Paris ingin mendengar cerita kasus Bima Yudho dari mulutnya sendiri. Untuk itu, Hotman Paris meminta kepada pria berambut kribo ini untuk mengirimkan pesan di Instagram.

"Halo Bima, anak Lampung. Banyak bener orang DM dan WA saya, ada apa sih Bima? Masalah apa dengan bupati? DM saya, terangi kasus mu," pinta Hotman Paris.

Sebagai seorang yang sudah makan asam garam kehidupan, Hotman Paris tentunya memiliki banyak pengalaman. Untuk menguatkan Bima, Hotman pun memberikan semangat untuknya.

"Jangan takut, ini banyak sekali nyali. Lihat tuh musuh-musuh gue gue tenang, gue senyum, tapi gue lawan pelan-pelan. Jangan pernah mulai nyinyir kalau boleh, lawan semua dengan prestasi, ok?" sambungnya.

Tak sekedar ingin membantu Bima menangani kasus yang dialaminya saja, Hotman Paris rupanya tertarik untuk mengajaknya bersenang-senang. Ia pun menawarkan Bima untuk datang ke Atlas, dan berdansa.

"Ayo, cepet kumpul di Atlas, kita dansa sampai tengah malam," ia mengakhiri video.

 


2. Sekjen PAN Dukung Bima

20160131-PAN Segera Jaring Caleg pada Pertengahan 2016
Sekjen DPP PAN Eddy Soeparno memberi sambutan pada acara Temu Instruktur Perkaderan Nasional, DPP PAN, Jakarta, (31/1). PAN melakukan penjaringan dini terhadap calon anggota legislatif yang akan maju pada Pileg 2019. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Sekjen PAN Eddy Soeparno mendukung hak berekspresi Bima, Tiktoker yang viral karena mengkritik infrastruktur di Lampung. Menurut Eddy kritik harusnya dijawab dengan kinerja, bukan dengan intimidasi apalagi persekusi.

"Demokrasi memberi ruang konstitusional bagi warga negara untuk menyampaikan kritik kepada pemerintah. Jadikan itu ruang dialog dan masukan, bukan justru memberikan tekanan pada pengkritik maupun keluarganya," kata Eddy pada wartawan, Minggu 16 April 2023.

Di era reformasi ini, lanjut Eddy, media sosial adalah salah satu cara bagi pemerintah untuk menyerap aspirasi sekaligus berkomunikasi dengan warganya.

"Jalan yang memang belum dilakukan perbaikan, maka segera diperbaiki. Sementara jika sudah dijelaskan ke publik bahwa perbaikan sudah dilakukan. Jadi tidak perlu ada tekanan atau intimidasi apapun," tegasnya.

Bagi Eddy, kritik Bima tidak perlu dianggap sebagai penghinaan apalagi pencemaran nama baik. Justru seharusnya bisa menjadi evaluasi.

"Gen Z punya cara yang memang unik dalam menyampaikan ekspresinya. Jadikan sebagai evaluasi dan tidak perlu alergi. Justru ini momentum yang baik bagi pemprov untuk berbenah," lanjutnya.

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI ini juga meyakini Kapolri Jenderal Listyo Sigit akan memberikan atensi agar pengaduan dan penyelidikan terhadap Bima di Kepolisian tidak perlu ditindaklanjuti.

"Saya meyakini beliau Pak Kapolri akan mengambil kebijakan khusus mengenai kasus yang sudah viral ini. Tentu kita semua berharap pengaduan dan penyelidikannya di kepolisian tidak dilanjutkan," pungkasnya.

 


3. Sekjen Perintahkan Kader PDIP Advokasi Bima Yudho

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pada Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) dan konsolidasi memenangkan Pemilu 2024 Jatim, di Surabaya, Minggu (19/3/2023).
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pada Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) dan konsolidasi memenangkan Pemilu 2024 Jatim, di Surabaya, Minggu (19/3/2023).(Liputan6.com/ Dian Kurniawan)

PDI Perjuangan (PDIP), memerintahkan kadernya untuk membantu advokasi TikToker Bima Yudho Saputro yang dipolisikan setelah menyampaikan kritik terhadap Provinsi Lampung. PDIP telah menugaskan Ketua DPD PDIP Lampung, Sudin.

"Saya sudah berkomunikasi dengan pak Sudin, untuk melakukan advokasi," ujar Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Sabtu 15 April 2023.

PDIP mengutuk intimidasi yang dialami oleh Bima. Menurut Hasto, seharusnya kritik direspon dengan hal yang positif. Apalagi, kritik tersebut membuka mata banyak pihak tentang kondisi yang dialami masyarakat.

"Segala bentuk intimidasi tidak boleh terjadi di negara hukum, kalau di Lampung, saya, mas Djarot sering turun emang jalannya kalah jauh dibandingkan Aceh. Sehingga kritik harus direspon secara positif," ujar Hasto.

 


4. Ketum PKB Cak Imin Tegur Kadernya Bupati Lampung Timur Sebut Tak Antikritik

Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra Sambangi Markas PKB
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengaku tidak tertarik soal suara-suara yang menggaungkan Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengaku, sudah menegur Bupati Lampung Timur Dawam Rahardjo.

Hal tersebut karena Dawam merupakan kader partainya yang ikut memanggil orang tua Bima Yudho Saputro, pemuda pengkritik pembangunan di Provinsi Lampung.

Pria karib disapa Cak Imin ini menilai, Dawam telah memperlakukan ayah dari Bima yang diketahui seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan pangkat golongan III dengan tidak tepat. Bahkan, Dawam menyebut Bima telah salah didikan.

"Bupati Lampung Timur sudah ditegur DPP PKB," ujar Cak Imin dalam cuitan pada akun media sosial Twitter, seperti dilihat Senin (17/4/2023).

Cak Imin juga mengingatkan, sebagai Ketua DPC PKB Lampung Timur, Dawam Rahardjo tidak antikritik. Apalagi sampai pejabat publik melaporkan masyarakatnya karena kinerjanya dikritik.

"Klarifikasinya dia tidak mengadukan apapun, dia berusaha membela tapi disalah pahami. Dia tidak boleh menjadi bagian dari yang antikritik," tegas Cak Imin.

 


5. Anggota DPR RI Dapil Lampung 1 Taufik Basari Ada di Pihak Bima

Anggota Komisi III DPR RI Taufik Basari
Anggota Komisi III DPR RI Taufik Basari/Jaka-Man/dpr.go.id.

Salah satu dukungan untuk Awbimax Reborn alias Bima Yudho Saputro juga diberikan oleh Anggota DPR RI Dapil Lampung 1 Taufik Basari dalam sebuah cuitan di Twitter.

Menurutnya, aspirasi Bima itulah yang sebenarnya harus ditangkap oleh pihak pemerintah Lampung, bukan orangnya. Sebab, ia turut setuju bahwa apa yang disampaikan Bima memang merupakan keluhan yang nyata dari masyarakat.

"Pesan Bima adalah aspirasi. Aspirasinya yang harus ditangkap, bukan orangnya," begitu judul tulisan yang diunggah Taufik Basari melalui akun Twitter @taufikbasari, Sabtu 15 April 2023.

"Bima adalah kita, keluhannya adalah keluhan rakyat yang mengharapkan Lampung lebih baik lagi. Bima sedang memberikan pesan dan itu adalah aspirasi, karena itu tangkaplah aspirasi itu. Jangan berpikir untuk menangkap orangnya," sambungnya.

Taufik Basari menyebut, realitanya persoalan jalan rusak seperti apa yang disampaikan Bima memang selalu jadi keluhan warga di Lampung. Itulah yang selalu diterimanya setiap bertemu warga.

"Setiap kali saya berkeliling bertemu warga masyarakat, masalah infrastruktur adalah keluhan paling utama dan selalu ditanyakan. Persoalan jalan rusak selalu ada dalam aspirasi warga yang disampaikan kepada saya," kata Taufik Basari.

 


6. Anggota DPR RI Almuzzammil Yusuf Minta Gubernur Lampung Bijak

Anggota DPR RI Dapil Lampung 1 Taufik Basari Ikut Angkat Bicara Soal Video Viral Awbimax Reborn atau Bima Yudho Saputro
Anggota DPR RI Dapil Lampung 1 Taufik Basari Ikut Angkat Bicara Soal Video Viral Awbimax Reborn atau Bima Yudho Saputro (Sumber: Twitter/taufikbasari)

Anggota DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) Lampung, Almuzzammil Yusuf meminta kepada Pemerintah Daerah Lampung Timur dan Gubernur Lampung untuk lebih bijak dalam menghadapi kritik warga dan tidak perlu membawa kritik ke ranah hukum.

"Beri saja jawaban yang proporsional. Sehingga, justru dari kritik Bima Yudho terjadi dialog publik," ujar Muzzamil dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu 16 April 2023.

Muzzamil meyakini melalui dialog, publik akan mengetahui agenda pembangunan pemerintah daerah dengan berbagai kesulitan dan keterbatasannya, sembari memperbaiki kinerja.

"Bu Wagub (Wakil Gubernur) Lampung sudah menyambut dialog publik tersebut. Saya kira, ini dinamika yang bagus," ucap Muzzamil. Dilansir dari Antara.

Dia menilai cara tersebut dapat melibatkan publik untuk lebih aktif dalam pembangunan daerah, menjadi sarana komunikasi politik antara pemerintah daerah dengan masyarakat, sekaligus dapat mengundang perhatian pemerintah pusat terhadap pembangunan di Lampung.

"Bahkan, bisa jadi dialog positif lintas generasi dengan tema kecintaan kepada lampung," ujarnya.

Dengan demikian, kata Muzzamil, Bima dapat melanjutkan studi dengan tenang di Australia dan terus bersikap kritis dan konstruktif, begitu juga dengan keluarganya di Lampung Timur agar bisa tetap berjalan seperti biasa.

"Tidak dikhawatirkan tentang dampak masalah kritik Bima tersebut," jelas Almuzzammil.

 


7. Komisi III DPR Minta Kapolri Hentikan Kasus Bima Yudho

Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni
Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni. (Ist)

Kritik yang dilontarkan TikToker Bima Yudho Saputro terkait infrastruktur Provinsi Lampung berbuntut panjang. Akibat kritikannya, orang tua Bima mendapat ancaman. Bima Yudho Saputro juga harus berhadapan dengan hukum.

Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta Kapolri secara langsung menjamin kasus ini diselesaikan dan tidak ada yang coba-coba menyentuh Bima dan keluarga.

"Saya minta Pak Kapolri dan seluruh jajaran yang di bawah untuk tidak melanjutkan kasus ini. Pastikan seluruh anggota Bapak, baik itu di Polda, Polres, mau pun Polsek, tidak ada yang berani ancam Bima dan keluarga. Sebab saya rasa kritik yang disampaikan Bima masih di dalam koridor yang benar, jadi tidak usah ada intervensi hukum berlebih. Ingat, masyarakat sedang memantau segala keputusan dari Polri," ujar Sahroni pada wartawan, Minggu 16 April 2023.

Sahroni juga berharap Pemprov Lampung lebih terbiasa menerima kritik dari masyarakat, terutama anak muda. Selama kritiknya masih berlandaskan fakta yang ada, sebaiknya direspons dengan bijak.

Sebab, Sahroni melihat keresahan Bima ternyata turut menjadi keresahan sebagian besar masyarakat Lampung.

"Pemerintah daerah, khususnya Pemprov Lampung yang sedang mendapat sorotan, harus lebih terbiasa menerima kritik. Sebab walaupun beberapa bahasa penyampaiannya kurang layak, namun kritiknya itu berbasis data dan fakta di lapangan. Jadi Pemprov Lampung sudah sepatutnya mendengar kritik yang membangun ini, ajak kolaborasi kalau perlu," kata Sahroni.

Masukan ini Sahroni berikan lantaran dirinya kecewa dengan informasi yang beredar bahwa sebelumnya orangtua Bima sempat ditegur dan dimarahi oleh Gubernur Lampung Arinal Djunaidi. Sahroni merasa sikap tersebut tidak mencerminkan pemimpin daerah yang bijak.

Apalagi, kritik yang disampaikan Bima dan masyarakat Lampung, menurut Sahroni, sesuai dengan fakta di lapangan.

"Saya dengar ayahnya (Bima) sempat ditegur oleh Gubernur (Arinal Djunaidi). Tentu saya sangat menyayangkan hal tersebut. Harusnya Gubernur justru berterima kasih dan beri apresiasi. Karena kalau saya lihat fakta yang ada, jalanan dan infrastrukturnya memang masih memprihatinkan. Terlebih banyak masyarakat Lampung yang dukung kritikan Bima, ya berarti (kritikannya) benar," jelas Sahroni.

Infografis Pidana Pengkritik DPR
Infografis Pidana Pengkritik DPR
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya